Scroll untuk baca artikel
Headline

Trend Citayam Fashion Week: Ini Kata Legislator DKI Wa Ode Herlina

238
×

Trend Citayam Fashion Week: Ini Kata Legislator DKI Wa Ode Herlina

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Tren para anak muda berkumpul setiap malam, di Dukuh Atas, Jalan Sudirman, Jakarta makin booming.

Meski kegiatan tersebut hanya digerakkan oleh para anak muda (ABG) lewat medsos. Konsentrasi masa yang berasal dari kalangan anak muda pun sulit dhindari setiap malamnya.

Para anak muda, baik wanita dan laki-laki bergantian berlenggak lenggok melewati ‘zebra cross’ untuk mengekpresikan pakaian unik
atau nyentrik yang mereka kenakan.

Fenomena anak muda berekspresi di dukuh atas ini mendapatkan perhatian dari Wa Ode Herlina, anggota DPRD DKI Jakarta.

Wa Ode yang hari Sabtu (23/7/2022) malam lalu mengunjungi tempat para anak muda tersebut. Kenyataan di lapangan, politisi PDIP itu menyaksikan kondisi yang dirasa sangat memprihatinkan. Sabtu mendekati tengah malam, anggota DPRD DKI dua periode, Wa Ode Herlina mendapati petugas melakukan pembubaran kegiatan tersebut dengan cara membunyikan sirine sambil menggiring para anak muda itu untuk meninggalkan kawasan Citayam Fashion Show.

“Jelas kegiatan ini melanggar perda lalu lintas. Tapi kita harus berupaya mencarikan solusi. Diberikan rambu-rambu. Ekspresi mereka ini fenomenal, karena lahir dari generasi muda, tanpa perintah, spontan. Perlu dibina agar sesuai dengan peraturan yang ada. Dan jangan timbulkan ekses yang tidak kita inginkan,” papar Wa Ode Herlina.

Menurutnya, saat ekonomi di masyarakat bawah saat ini berat, dan semua ekspresi membutuhkan biaya.Citayam Fashion Week menjadi saluran ekspresi para anak muda dari sekitaran Jakarta. Mereka ingin eksis dengan biaya yang murah meriah.

Rencananya, Wa Ode akan berkomunikasi dengan Pemda, khususnya Lurah, Camat, Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata untuk mencarikan solusi.

“Pada intinya, kita harus menyediakan sarana dan membina para anak muda ini. Mana tahu bisa menjadi kegiatan ikon Jakarta, dan tempat orang datang untuk merasakan keakraban sosial, kegembiraan bersama. Misal diadakan kegiatan dalam bentuk Jakarta Night Festival tiap Sabtu dan Minggu sekaligus dijadikan sarana mengenalkan desain dan fashion Indonesia,” ujar anggota Komisi E itu. ( fw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *