Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaHeadlinePolitikRegional

Militan Pendukung SN-KT Mengaku ‘ Salah Jalan’ – Siap Obati Hati Rakyat Dengan Menangkan SBS

1168
×

Militan Pendukung SN-KT Mengaku ‘ Salah Jalan’ – Siap Obati Hati Rakyat Dengan Menangkan SBS

Sebarkan artikel ini

( Photo : Militan SN-KT Tahun 2020, Yulius Klau dan Erwin di Desa Besikama) 

Malaka – Militan Pendukung SN-KT dalam Pilkada Malaka 2020 lalu mengaku ‘salah jalan’ dan siap mengobati hati rakyat Malaka dengan memenangkan Stefanus Bria Seran ( SBS) untuk kembali mengurus rakyat melalui program-program pro rakyat.

Pilar utama Miltan SN-KT mengaku keliru dalam mengarahkan rakyat untuk memilih paslon lain sehingga selama tiga tahun lebih rakyat Malaka tidak bisa menikmati berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat seperti dibidang pertanian, kesehatan dan lapangan kerja bagi anak-anak Malaka.

Terhadap kelalaian itu, militan SN-KT minta maaf dam siap ‘ menebus dosa’ dengan bekerja secara optimal mengembalikan mandat rakyat kepada figur yang tepat untuk mengurus rakyat melalui program- program pro rakyat; hal itu hanya ditemui dalam figur seorang SBS.

Pilar Utama Pendukung SN-KT dalam Pilkada 2020, Yulius Klau mengatakan hal itu dihadapan tokoh adat, tokoh masyarakat dan keluarga di rumah adat / Uma Lanain – Ikumuan Selatan- Desa Besikama – Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Selasa (28/5-2024).

Dihadapan keluarga besar Ikumuan, Yulius Klau mengatakan perlu menyampaikan hal itu kepada keluarga secara terbuka agar dijadikan sebagai media pembelajaran bagi rakyat dalam memilih calon pemimpin.

” Tahun 2020 lalu, ditempat ini kami datang sosialisasikan figur yang kami usung dan mengatakan SBS itu tidak baik ternyata kami keliru. Setelah diberi mandat ternyata figur yang kami usung tidak menjalankan mandat rakyat sesuai harapan masyarakat. Hal ini yang harus dikoreksi dan disampaikan ke rakyat agar tidak salah memilih lagi calon pemimpin untuk menjalankan roda pembangunan di daerah ini. Untuk hal ini kami semua mohon maaf untuk rakyat Malaka karena sudah membuat keputusan yang keliru dalam pilkada Malaka 2020 lalu”, ujarnya.

Dikatakannya, memperhatikan persoalan dan kebutuhan rakyat Malaka saat ini, persoalan krusial yang dihadapi adalah kekurangan pangan padahal Malaka itu daerah subur dan makmur. Kata dia, program unggulan Swasembada Pangan tidak menjawab kebutuhan rakyat Malaka saat ini.

Dia menambahkan, dibidang kesehatan rakyat sering mengeluh tidak mendapatkan akses pelayan kesehatan yang memadai dan terkesan berbelit-belit. ” Rakyat itu tidak butuh ribet tetapi harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan efisien. Harusnya hal-hal baik yang sudah dikerjakan pemimpin sebelumnya harus dipertahankan dan ditingkatkan dari tahun ke tahun tetapi kenyataan di lapangan berbeda. Silahkan turun ke desa-desa dan tanyakan bagaimana pernyataan masyarakat tentang pelayanan kesehatan saat ini. Semua orang pada mengeluh”, imbuhnya.

Dikatakannya, dibidang tenaga kerja ada kemunduran yang sangat luar biasa ditandai dengan Pembekuan 3.300 tenaga kontrak daerah yang nota bene semuanya anak Malaka, apalagi pemecatan teda itu bertepatan dengan masa Pandemi Covid 19 sehingga dampaknya banyak menyusahkan para pekerja.

Dia mengatakan tugas pemerintah itu harusnya membuka lapangan pekerjaan bukan menciptakan ribuan pengangguran di Malaka. ” Ini pelajaran berharga bagi rakyat Malaka untuk memilih calon pemimpin yang mau menciptakan lapangan kerja dan mencintai rakyatnya, bukan menciptakan pengangguran dimana-mana”, bebernya.

” Sekarang ini tahun politik sehingga hukumnya wajib kita beri edukasi yang baik kepada rakyat untuk memilih calon pemimpin yang berkompeten dan mencintai rakyat melalui berbagai program yang diusung”, tambahnya.

Tokoh Masyarakat Desa Besikama, Erwin dalam kesempatan yang sama mengatakan hal senada.

” Tahun 2020 lalu, ditempat ini, kami yakinkan rakyat disini untuk tidak pilih SBS dengan berbagai alasan. Ternyata kami salah karena apa yg sudah dikatakan pemimpin saat kampanye tidak sesuai kenyataan yang dihadapi di lapangan. Kami mengaku sudah salah jalan dan siap kembali ke jalan yang benar. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan itu.
Hari ini, kami yang dulu berseberangan politik tetapi saat ini sudah menyatu dalam tim SBS dan bertekad memenangkan figur SBS di Desa Besikama dalam pilkada Malaka November mendatang”, tandasnya. ( boni)