Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang terus berupaya meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pemkot Tanjungpinang, Muhammad Yatim, saat membacakan sambutan dari Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang Andri Rizal dalam acara pembukaan pelatihan Ecoprint yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Tanjungpinang, pada Rabu, 10 Juli 2024 di Aula Kantor Camat Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.
“Jika dulu perpustakaan hanya dikenal sebagai tempat membaca dan meminjam buku, kini perpustakaan memiliki fungsi yang lebih dari itu. Saat ini, perpustakaan tampil dengan model baru agar mampu menghadapi perubahan zaman,” kata Yatim.
Dia berharap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dapat terus melakukan inovasi dalam rangka pengembangan literasi masyarakat di Tanjungpinang.
“Kegiatan seperti ini berperan dalam pembangunan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menghadirkan sumber daya manusia unggul, berkualitas, dan berdaya saing, sehingga mendorong terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” tambah Yatim.
Kepala Bidang Pengembangan dan Perawatan Perpustakaan, Rosi Aryani, melaporkan bahwa pelatihan ecoprint dilaksanakan selama dua hari, dari Rabu, 10 Juli hingga Kamis, 11 Juli 2024, dan diikuti oleh 40 orang dari perwakilan anggota penggerak PKK Tanjungpinang, kecamatan, kelurahan, serta pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Rosi menambahkan bahwa pelatihan ecoprint memberikan berbagai manfaat seperti menghasilkan berbagai jenis karya mulai dari busana, syal, selendang, tas, kerudung, sandal, hingga mempercantik interior.
Selain memberikan nilai ekonomi yang tinggi karena kompleksitas motif dan prosesnya, ecoprint juga memberikan dampak positif pada lingkungan.
“Penggunaan bahan-bahan alami seperti bunga, umbi, dan daun membantu dalam menjaga kualitas air dari limbah kimia,” tambah Rosi.
Pj. Ketua PKK Kota Tanjungpinang, Efa Sri Nurlatifa Khifayana yang hadir dalam pelatihan tersebut, berharap melalui pelatihan ini banyak pengrajin di Tanjungpinang dapat mengembangkan kreativitas mereka, sehingga hasilnya bisa memberikan nilai tambah bagi ekonomi keluarga.
Menurutnya, pelatihan batik ecoprint ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan keterampilan, tetapi juga menjadi pintu pembuka bagi peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tanjungpinang.
“Tetap semangat. Semoga ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini ke depannya dapat menjadi lapangan kerja bagi para peserta,” pesan Efa.
Acara juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang, Meitya Yulianty, Camat Tanjungpinang Timur, Saparilis, para lurah, serta perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Tc