Malaka- Kegiatan blusukan yang dilakukan Bakal Calon Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran ( SBS) yang mengunjungi keluarga dan kerabat dekat yang menyebar diberbagai Kecamatan dan desa di Kabupaten Makaka beberapa hari belakangan ini mendapatkan respon sangat positif dari berbagai kalangan masyarakat akar rumput.
Respon positif itu bukan hanya datang dari kalangan pendukung setia SBS dalam dua kali pilkada terakhir, tetapi juga berasal dari militan pendukung Paslon lawan dalam Pilkada Malaka tahun 2020 lalu. Hampir semua elemen masyarakat yang ditemui media ini mengaku sangat menginginkan figur SBS untuk kembali pimpin Malaka karena figur tersebut dinilai sudah teruji sebagai Bupati Perdana Malaka dengan program-program nyata yang sangat menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
Tua Adat di Desa Kapitan Meo- Kecamatah Laenmane, Simon Ulu mengatakan hal itu kepada wartawan disela acara Ziarah SBS di Makam Bapak Daniel Asa Almarhum ( Wakil Bupati Perdana Malaka) di Kapitan Meo, Kamis (30/5-2024).
Simon mengatakan kehadiran kembali figur SBS dalam perhelatan Pilkada tahun 2024 ini merupakan kerinduan rakyat karena selama ini rakyat merasa kehilangan berbagai program yang membuat rakyat merasa nyaman seperti dibidang pertanian dan Kesehatan .
Dia mengatakan rakyat harus menikmati program unggulan dibidang pertanian seperti pacul tanah gratis supaya rakyat memiliki kebun.
” Di Laenmane, kekayaan rakyat itu hanya ada tanah tetapi rakyat tidak mampu mengolahnya sehingga pemerintah harus bisa membantu mengolah agar rakyat memiliki kebun. Hal itu hanya bisa dilakukan SBS selama menjabat sebagai Bupati Perdana Malaka. Selama tiga tahun belakangan ini program itu terasa menghilang sehingga rakyat kesulitan dalam mengolah lahan. Solusinya, hanya dengan pilih kembali SBS menjadi Bupati agar program itu kembali diluncurkan”, ujarnya.
Dikatakannya, dibidang Kesehatan juga sama. Saat ini, rakyat merasa tidak nyaman dalam berobat karena prosesnya berbelit-belit. Kata Simon, rakyat menginginkan supaya proses pengobatan di Puskesmas dan Rumah Sakit tidak berbelit-belit.
” Pada masa pemerintahan SBS hanya dengan tunjuk KTP Malaka rakyat sudah dapat pelayanan di Rumah Sakit dan Puskesmas. Semua biaya pengobatan dibayar pemerintah sehingga rakyat tetap diuntungkan dan merasa nyaman”, bebernya.
” Selama tiga setengah tahun ini rakyat sudah bisa membanding-bandingkan kiprah para pemimpin yang pernah menakhodai Kabupaten Malaka. Silahkan datang dan tanya di masyarakat akar rumput diberbagai desa siapa pemimpin yang pro rakyat dan jawabannya pasti SBS. Prediksi saya dalam pilkada Malaka tahun ini SBS yang akan memenangkan pertarungan karena hampir seluruh masyarakat sangat mencintai SBS melalui berbagai program yang diusung”, bebernya.
Pemuka Masyarakat Desa Uabau, Emanuel Berek mengatakan hal senada.
” Pilkada tahun 2020 lalu kami lawan keras SBS dan kami menang saat Pilkada. Tetapi saat ini kami harus kembali dukung SBS karena selama tiga tahun terakhir rakyat disini sangat susah lantaran program untuk rakyat seperti dibidang pertanian dan kesehatan seolah tidak menyentuh kebutuhan masyarakat. Anak-anak yang sudah selesai kuliah juga tidak diurus. Pemecatan 3.300 teda yang nota bene anak-anak Malaka merupakan bukti nyata pemerintah tidak urus rakyatnya padahal salah satu tugas pemerintah yakni membuka lapangan kerja bagi masyarakat, bukan menciptakan pengangguran massal di Malaka. Solusinya, tahun 2024 ganti Bupati melalui Pilkada yang demokratis”, tandasnya. ( boni)
