JAKARTA: Ditengah kesibukannya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno menyempatkan diri menghadiri undangan halal bihalal yang dilakukan Perempuan Indonesia Maju (PIM) di Grand Sahid Jaya Hotel, Rabu (25/5/2022). Tiba di lokasi acara pukul 21.10 wib, Sandiaga langsung diberikan kesempatan menyampaikan sambutan sekaligus menutup acara halal bihalal.
Halal bi halal yang dihadiri oleh sejumlah Pengurus Perempuan Indonesia Maju (PIM) yang datang dari berbagai perwakilan daerah seperti, Jabodetabek, Banten, Jawa Timur, Lampung, Riau, Jambi, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur, Kalimantan Barat. Juga dihadiri perwakilan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementrian Ekonomi dan Pariwisata, Kementrian Komunikasi dan Pariwisata.
Tampak hadir tokoh nasional seperti Sidarto Danusubrata (Wantimpres), Tuti Roosdiono (DPR RI), Sandiago S.Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Yanti Sukamdani, Septriana Tangkary (Direktur Informasi Perekonomian dan Maritim Ditjen IKP Kominfo RI), Dewi Motik, Bunda Indah (Ketua Rumah Komunikasi Lintas Agama), Poppy Hayono Isman (Ketum Yayasan Asma Indonesia), Basuri Tjahya Purnama (mantan Bupati Belitung Timur), Rudi S.Karni (praktisi Medsos), Frans Watu (Sekjen MIO Indonesia).
Menurut Sandiaga Salahudin Uno, hahal bihalal merupakan kearifan lokal yang menjadi budaya bangsa. Dampak dari halal bi halal, bisa membangkitkan ekonomi karena penggunaan hotel meningkat, tingkat hunian, makanan dan cafenya mengalami peningkatan, jadi saya berterima kasih atas dukungan bagi kebangkitan ekonomi kita.
Kehadiran Sandiaga Uno pada acara PIM tentunya punya alasan tersendiri. Diyakininya peran perempuan dalam membangkitkan kembali ekonomi setelah terpapar wabah pandemic menjadi alasan kuat kehadirannya pada organisasi perempuan yang getol mengedukasi masyarakat dalam bidang UMKM dan Pariwisata ini.
Mengawali sambutannya Sandiaga meyampaikan pesan Presiden Jokowi pada kegiatan KTT, Jokowi menyampaikan bahwa pada pertemuan G-20, kita harus mendorong kegiatan UMKM dan peran perempuan harus diperkuat aksinya.
Sandiaga langsung menanyakan, apakah perempuan yang tergabung di PIM bersedia mensukseskan G-20 ? Sontak satu ruangan dengan kompak menjawab tantangan Mas Menteri dengan satu kata”siap”.
Lanjutnya, sebanyak 65 juta produk UMKM berkontribusi terhadap 61 % yang banyak digunakan oleh kamu perempuan, menggerakkan UMKM, berarti memperdayakan perempuan. Tentunya ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam 5 prioritas program perempuan dan anak, salah satunya peningkatan pemberdayaan perempuan.
Sementara itu Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju Lana T.Koentjoro mengapresiasi kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, dan sejumlah pejabat negara yang hadir dalam acara yang digagas PIM.
“Atas nama Perempuan Indonesia Maju, saya apresiasi kehadiran Mas Menteri, kita tahu ditengah kesibukannya, walaupun sudah malam beliau masih menyempatkan diri hadir memberikan motivasi dan memberikan kesempatan untuk saling berkolaborasi antara PIM dan Kementrian Parakraf RI,” tegas Lana yang juga aktif sebagai Dewan Penasehat MIO INDONESIA.
Lanjut perempuan berdara Kawanua, tadi diakhir sambutannya Mas Menteri berpesan agar kedepan kita harus mulai berhemat, ke depan adalah masa yang penuh ketidak pastian, penuh gejolak dan masa yang penuh tantangan. Harapan saya ini juga menjadiperingatan dini bagi emak-emak yang ada di PIM. Kita harus lebih arif dalam mengelola ekonomi rumah tangga.
Apa yang disampaikan Sandiaga, rrediksi akan naikanya harga bahan pokok, pangan, energi tak lepas dari perhelatan pesta demokrasi tahun 2024 dan gonjangan ekonomi dunia akibat perang Rusia-Ukraina. Untuk itu ia berharap, PIM harus ada di garda terdepan untuk memastikan perempuan Indonesia sanggup untuk mengatasi tantangan ekonomi.
“Menyikapi situasi tersebut saya punya konsep 3G, kalau diterjemahkan menjadi Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi online),” ujar mantan Wakil Gubernur DKI mengakhiri sambutannya. ( fw)