Pergantian sepihak pengurus DPAC Partai Demokrat Kabupaten Malaka itu kudeta tak berdarah dari oknum-oknum tidak bertanggung jawan dan preman-preman politik yang berupaya untuk merongrong dan menghancurkan Partai Demokrat di Perbatasan RI-RDTL.
Dari data 12 DPAC, hanya 11 DPAC yang aktif di Kabupaten Malaka. Sementara dari 11 DPAC sesuai SK Pengurus yang baru diterima itu ada 9 DPAC yang diganti Ketuanya menjadi Wakil Ketua dan Sekertaris dan ada dua DPAC yang tidak diganti yakni DPAC Partai Demokrat Kecamatan Malaka Timur dan Kobalima.
Anehnya pergantian itu dengan orang yang tidak dikenal dan tidak pernah aktif dalam rapat atau kegiatan Partai Demokrat Kabupaten Malaka selama ini.
Pergantian Pengurus secara sepihak itu jelas-jelas melanggar AD/ART Partai dan melanggar
instruksi partai no : 05/INT/DPP.PD/II/2022 tanggal 19 Februari 2022 terutama point nomor 2 yang secara jelas meminta supaya tidak boleh ada pergantian pengurus , bahkan meminta supaya memperpanjang SK yang habis masa berlakunya, bukan mengganti, apalagi pergantian pengurus itu hanya untuk kepentingan orang tertentu.
Demikian intisari Pendapat yang dihimpun dari Ketua DPAC yang diganti secara ilegal tanpa melalui mekanisme partai yang dihimpun wartawan media ini, Sabtu (14/5-2022).
Ketua DPAC Kecamatan Weliman, Alfons Klau menyayangkan pemecatan dirinya dari Ketua DPAC tanpa melalui proses yang benar padahal selama ini dirinya sudah berjuang berdarah-darah membesarkan Partai Demokrat di Kecamatan Weliman walau dengan susah payah dan harus merogoh uang pribadi.
“Saya sangat mencurigai permainan dari oknum-oknum pengurus yang selama ini hanya mau berjuang untuk mendompleng Partai Demokrat untuk untuk kepentingan pribadi”
Dirinya mencurigai ada oknum-oknum yang bermain untuk menggembosi dan menghancurkan Partai Demokrat di Kabupaten Malaka dengan cara-cara yang tidak cerdas dan primitif.
” Saya sangat mencurigai oknum pengurus itu karena selama ini tidak pernah aktif dalam situasi Partai membutuhkan kehadiran dan loyalitas pengurus”
” Contohnya, saat Pilkada lalu oknum pengurus ini tidak mendukung kandidat yang diusung Partai Demokrat tetapi justru membelot menjadi tim kampanye Paslon lain yang tidak didukung Partai Demokrat. Ini jelas pengkhianatan terhadap partai Demokrat ”
” Bagaimana Partai Demorat bisa mempercayai kader seperti ini untuk memimpin Partai?? Partai bisa hancur kalau dipimpin kader kutu loncat seperti ini”
Ketua DPAC Kecamatan Sasitamean, Niko Molo secara tegas menolak pergantian sepihak dirinya dari Ketua DPAC karena tidak sesuai mekanisme partai dan bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat.
” Saya sudah berbakti sejak kita masih bergabung dengan Kabupaten Belu dan selama ini sudah berjuang dengan tulus dan berdarah-darah untuk membesarkan Partai Demokrat di Kabupaten Malaka”
” DPD dan DPP Partai Demokrat harusnya lebih arif dan bijaksana untuk menegakkan kembali aturan di Partai Demokrat sesuai AD/ART Partai demi keutuhan Partai terutama masyarakat akar rumput yang selama ini berjuang membesarkan Partai Demokrat”
” Jangan hanya karena ada oknum yang mau rebut ketua Partai di Kabupaten Malaka lalu mau menghancurkan keutuhan Partai Demokrat yang selama ini sudah dibangun dengan susah payah . Kami mohon kepada Bapak AHY supaya lebih arif menyikapi persoalan ini agar tidak menghancurkan keutuhan Partai Demokrat di Perbatasan RI-RDTL” ( boni)