Malaka – Mantan General Manager (GM) Yohanes Sason Helan mengungkapkan banyak cerita pengalamannya di Kopdit Swasti Sari, tepatnya di Desa Maktihan Kecamatan Malaka Barat, Selasa,3/10/2023.
Dalam penjelasan Yohanes Sason Helan menekankan pentingnya mengangkat harkat martabat Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui kerja yang jujur dan benar.
Ia juga mengutip pepatah, ” Apa yang jadi milik kaisar wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” sebagai panduan dalam kepemimpinannya.
Yohanes Sason Helan menggambarkan kepemimpinan di Kopdit Swasti Sari sebagai sebuah tantangan kecil yang Tuhan telah menguji.
Namun, mulai saat ini, ia mengumumkan niatnya untuk berjuang menuju Senayan, maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan nomor urut 05.
Ini merupakan tantangan terbesar baginya dalam melanjutkan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan penuh rasa hormat, Yohanes Sason Helan menekankan pentingnya merawat rekam jejak yang ditinggalkannya di lembaga koperasi tersebut.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa setelah menjabat sebagai mantan GM, tanggung jawab terhadap triliunan uang harus tetap dijaga dan diawasi.
Patrisius, salah satu tokoh masyarakat, secara tegas mendukung Yohanes Sason Helan, menyatakan bahwa kepemimpinan Yohanes di Kopdit Swasti Sari telah layak dan mendapat kepercayaan masyarakat NTT.
Beliau juga mengungkapkan bahwa jika bukan karena Yohanes, orang lain mungkin sudah diusir, dan masalah-masalah yang tidak normal tidak akan didengar.
Sakarias juga mengambarkanYohanes Sason Helan dikenal dengan julukan “pemikiran gila” dalam membangun Kopdit Swasti Sari, yang telah mencapai tingkat pengakuan di luar NTT. ( tim)
