Malaka – Warga Kecamatan Rinhat di Kabupaten Malaka – Provinsi NTT memastikan akan meninggakan Bupati-Wakil Bupati Malaka, Simon Nahak – Kim Taolin ( SN-KT ) dalam Pilkada Malaka 2024 karena suka ingkar janji dengan rakyat di Kecamatan Rinhat pada Pilkada Malaka 2020 silam
Berbagai janji yang disampaikan dalam kampanye Pilkada 2020 tidak satupun direalisasi sehingga tidak ada alasan masyarakat Rinhat untuk memilih mereka dalam Pilkada Malaka 2024 karena hasil akhirnya hanya menambah litani penderitaan rakyat di Kecamatan Rinhat.
Solusi terbaik bagi rakyat Rinhat yakni Ganti Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Pilih SBS-HMS karena kinerjanya sudah teruji, tidak pernah tipu rakyat, berkomitmen dengan janji, paham birokrasi dan Postur APBD sehingga bisa mengurus rakyat sesuai ketersediaan anggaran pemerintah.
Tokoh Masyarakat Kecamatan Rinhat, Abraham Klau mengatakan hal itu disela Kampanye Terbatas Paslon SBS-HMS di Desa Bo’en – Kecamatan Rinhat – Kabupaten Malaka -Provinsi NTT, Rabu (2/10-2024).
” SN-KT saat datang kampanye di Rinhat buat banyak janji seperti bangun jalan, jembatan, urus pertanian bagi rakyat dan mau bangun balai pertemuan adat dan masih banyak janji palsu lainnya. Ternyata, dari sekian banyak janji kampanye itu tidak ada satupun yang direalisasi bagi rakyat. Ini namanya TIPU rakyat”, ujarnya.
” Program Sakti yang diusung SN-KT tahun 2020 tentang Swasembada Pangan ternyata hanya isapan jempol. Bagaimana Program Swasembada Pangan bisa sukses kalau pengolahan lahan tidak ada karena traktor milik pemerintah tidak diurus sehingga saat ini banyak lahan tidur. Ini namanya tipu sama rakyat karena tidak ada asas manfaat bagi rakyat”, imbuhnya.
” Di Desa Oekmurak saat terjadi bencana longsor sepanjang DAS Benenai, Bupati SN tercatat lima kali ke desa Oekmurak tetapi tidak ada aksi nyata untuk mengatasi persoalan longsor . Justru yang didapat rakyat itu hanya menyalahkan dan marah sama rakyat padahal tugas seorang pemimpin itu mengurus rakyat dan mengatasi persoalan rakyat. Hingga saat ini rakyat desa Oekmurak masih dihantui ancaman terjangan banjir Benenai menjelang musim penghujan”, bebernya.
” Kami seluruh rakyat yang memilih SN-KT merasa sangat kecewa karena setelah terpilih tidak urus rakyat sesuai janjinya. Kami merasa ditipu sehingga harus mencabut dan mengalihkan dukungan di Pilkada Malaka 2024″, paparnya.
” Hari ini saya lihat banyak pilar utama dan militan SN-KT dalam pilkada tahun 2020 ada disini. Ada Bapak Edu Klau, Senior Paulus Seran Bauk, Yulius Klau, Bapak Fritz Oematan, Ko Ama, para Korcam dan Kordes SN-KT 2020 serta mantan Sis-Bro semuanya sudah lari bergabung bersama SBS-HMS dalam Pilkada Malaka 2024. Kami semuanya tahu kenapa harus lari dan bergabung dengan SBS-HMS karena kami semuanya merasa ditipu oleh SN-KT. Kami sangat malu dengan rakyat dan keluarga karena kami tidak datang seorang diri tetapi datang bersama keluarga besar. Karena kami tahu dalam pilkada Malaka 2020 sudah salah jalan maka kami berkewajiban untuk kembali dan mengembalikan keluarga ke jalan yang benar agar tidak tersesat untuk kedua kalinya. Kami harus bermuka tebal pasang badan minta maaf ke keluarga karena sudah salah jalan dalam dukungan politik tahun 2020″, bebernya.
Tokoh masyarakat Malaka, Edu Klau dalam kesempatan yang sama membenarkan kekecewan seluruh tim kerja dan Partai Pengusung dalam Pilkada 2020 lalu. Kata dia, bukan hanya tim yang ditipu tetapi partai pengusung juga merasa ikutan ditipu SN-KT.
” Sebagai orang Malaka kita harus malu dengan pernyataan Kekecewaan Ketua Partai Perindo NTT terhadap SN-KT yang tidak menghargai Partai Pengusung karena suka ingkar janji alias omong lain, bikin lain”, tandasnya. ( boni)