Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaHeadlinePolitikRegional

Warga Desa Maktihan Resmi Cabut Mandat Dari SN-KT – Warga Diminta Tidak Tertipu Kedua Kalinya

188
×

Warga Desa Maktihan Resmi Cabut Mandat Dari SN-KT – Warga Diminta Tidak Tertipu Kedua Kalinya

Sebarkan artikel ini

Malaka – Warga Desa Maktihan – Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka – Provinsi NTT resmi mencabut mandat dari SN-KT dan resmi mengalihkan dukungan bagi SBS-HMS dalam Pilkada Malaka 27 November 2024.

Warga diminta tidak tertipu dengan janji manis paslon lain karena berdasarkan pengalaman Pilkada Malaka tahun 2020 warga desa Maktihan hanya mendapatkan ‘kuah kosong’ dan tidak ada satu janjipun yang direalisasikan SN-KT bagi warga desa Maktihan.

Tokoh Masyarakat Desa Maktihan, Yulius Klau mengatakan hal itu disela pertemuan keluarga Bakal Calon Wakil Bupati Malaka, Henri Melki Simu ( HMS) bersama warga di Dusun Uma Badut – Desa Maktihan – Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka- Provinsi NTT, Jumat (16/8-2024).

Dikatakannya, sebagai pemuka masyarakat di desa Maktihan harus berbicara jujur dan terbuka ke rakyat karena sudah membuat keputusan keliru mendukung figur yang keliru sehingga hasilnyapun tidak sesuai harapan masyarakat.

” Karena tahun 2020 lalu kita sudah keliru buat keputusan maka saat ini kita sudah sadar dan kembali ke jalan yang benar dengan cara menarik mandat politik dari SN-KT dan memberikan dukungan politik bagi SBS-HMS supaya bisa mengurus rakyat melalui berbagai program pro rakyat seperti dibidang pertanian, kesehatan, buka lapangan kerja bagi rakyat, bangun infrastruktur ekonomi /infrastruktur bencana dan bangun SDM anak-anak Malaka”, ujarnya.

” Saya minta kepada warga desa Motaulun- Desa Naas dan Desa Maktihan harus menang di Pilkada di masing-masing Desa supaya jalan-jalan kita dibangun bagus seperti desa-desa lainnya diaspal wilayah desanya supaya rakyat merasa lebih nyaman. Dalam kunjungan SBS di tiga desa ini sudah mengatakan hal itu sehingga pasti dibangun bila tiga desa ini menang. SBS janji pasti dikerjakan”, ujarnya.

” Kita tidak mau tertipu untuk kedua kalinya. Kami mundur dari Penguasa karena tidak ada komitmen untuk rakyat selama ini . Kita harus siap beri perlawanan walau ditekan. Kita harus berani hadapi tekanan dan harus keluar dari tekanan supaya menang”, tandasnya. ( boni)