( Photo : Kades Fafoe, Rofinus Klau)
Malaka – Masyarakat Desa Fafoe di Kecamatan Malaka Barat – Kabupaten Malaka – Provinsi NTT mendesak Pemkab Malaka segera memperbaiki tanggul jebol di titik Dusun Katara -Desa Fafoe supaya tidak menghancurkan harta milik rakyat dan aset-aset milik pemerintah saat musim penghujan 2023/2024.
Apapun alasannya, tanggul jebol di Katara harus segera diperbaiki, baik secara permanen atau darurat guna melindungi masyarakat dari banjir. Bila dibiarkan, kerugian masyarakat semakin besar dimasa mendatang.
Kepala Desa Faoe – Kecamatan Malaka Barat, ades Rofinus Klau,SE mengatakan hal itu di ruang kerjanya, Kamis (9/11-2023).
Dikatakannya, selama 2 tahun terakhir ( 2021 – 2022) banjir bandang Benenai yang meluap melalui titik jebol di Dusun
Katara merusak berbagai aset milik pemerintah dan harta milik rakyat.
” Jalan hotmix dirusak banjir, jalan antar dusun yang selama ini diperbaiki akan tergerus banjir, rumah warga direndam banjir dan lahan pertanian masyarakat dirusak”, ujarnya.
Sekretaris Desa Fafoe, Fransiskus Bria, SPd mengatan sesuai catatan ada beberapa dusun yang terdampak banjir bandang Benenai melalui tanggul jebol di titik Katara yakni Dusun Katara A, Katara B dan dusun Fukalaran merembes hingga dusun Tua Sikun.
Dia mengatakan dampak banjir bandang itu sangat besar karena lahan pertanian masyarakat di kawasan Braku hancur belum termasuk lahan pertanin milik desa Oanmane dan desa Umatoos.
Kata dia, Sejak tahun 2021 hingga tahun 2022 hasil kebun warga rusak dan terendam banjir.
Kasi Pelayanan Desa Fafoe, Yohanes Soni Nahak kepada wartawan mengatakan
Infrastruktur jalan perkerasan yang diperkirakan rusak dan tergerus banjir sepanjang 3 km yang terbentang dari dusun Sukabilaran, Katara A, Katara B menuju Tua Sikun .
Dia menambahkan sebanyak
275 kepala keluarga terendam banjir yang menyebar di 5 dusun yakni dusun Sukabilaran A, Tua Sikun, Katara A, Katara B dan Fukalaran.
Dibidang Pendidikan, fasillitas pendidikan seperti SMP Katara dan SDI Katara dan Paud Sinar Kasih Sukabilaran ikut terendam banjir dan sangat mengganggu proses KBM dimusim banjir .
Plt Kadis PUPR Malaka, Sally Nahak dan Plt Kalak BPBD Malaka, Rochus ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan dalam Perubahan APBD Malaka 2023 dan Pembahasan KUA PPAS 2024 belum ada alokasi anggaran untuk perbaikan tanggul sepanjang DAS Benenai karena tidak ada anggaran. ( boni).