HeadlineLintas Provinsi

Wamendikdasmen Tinjau Verifikasi SPMB di Batam: Antisipasi Lonjakan Peminat SMK

21

Fajar Riza Ul Haq pastikan seleksi berjalan transparan dan akuntabel, pemerintah siapkan langkah solutif

Radar Malaka, Batam – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Republik Indonesia, Fajar Riza Ul Haq, meninjau langsung pelaksanaan verifikasi administrasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di Posko Bersama SMAN 3 Kota Batam, pada Rabu, 25 Juni 2025.

Kunjungan ini bertepatan dengan hari terakhir pelaksanaan verifikasi administrasi yang telah berlangsung sejak 14 Juni. Sebelumnya, pendaftaran SPMB dibuka dari 11 hingga 14 Juni, dengan pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 28 Juni mendatang.

Fajar hadir bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Adi Prihantara, Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung, perwakilan Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepri, Ombudsman RI Perwakilan Kepri, serta para guru dan kepala sekolah.

“Alhamdulillah, saya bisa menyaksikan langsung proses verifikasi SPMB di Kota Batam. Secara umum berjalan lancar. Tidak ada hambatan besar antara jumlah peminat dan daya tampung, meskipun ada tantangan terkait meningkatnya minat siswa ke sekolah kejuruan,” ujar Fajar di lokasi.

Dia menyebut, lonjakan pendaftar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama terjadi di kota-kota dengan pertumbuhan industri pesat seperti Batam. Untuk itu, Kementerian Pendidikan akan menyiapkan langkah-langkah solutif, termasuk opsi memindahkan calon siswa ke sekolah-sekolah terdekat yang masih memiliki daya tampung.

Fajar juga menekankan pentingnya proses seleksi yang tertib, sistematis, dan adil.

“Seleksi harus tepat sasaran serta menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas. Hasilnya harus mencerminkan keadilan dan kualitas,” kata dia.

Sementara itu, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menyatakan bahwa Pemprov Kepri berkomitmen penuh terhadap pelaksanaan SPMB yang bersih dari intervensi dan diskriminasi. Untuk menjamin keterbukaan, pemerintah daerah membentuk lima posko verifikasi bersama di Kota Batam, yakni di SMKN 1, SMKN 4, SMKN 7, SMAN 5, dan SMAN 3 Batam.

“Posko ini kami bentuk agar proses verifikasi berlangsung transparan, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Adi.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, jumlah lulusan SMP dan MTs di Batam pada 2025 mencapai 35.594 siswa, terdiri dari 32.513 lulusan SMP dan 3.001 lulusan MTs. Dari jumlah itu, 16.098 siswa mendaftar ke SMA Negeri, sementara 13.680 siswa mendaftar ke SMK Negeri. Total pendaftar SPMB tahun ini mencapai 29.778 siswa.

Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Fik

Exit mobile version