( Photo : Wakil Ketua II DPRD Malaka, Lambertus Bria)
Malaka – Masyarakat Kabupaten Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur harus memberikan dukungan dan mengimplementasikan Program Bupati – Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS) dibidang kebersihan lingkungan melalui kegiatan Jumat bersih.
Pembersihan lingkungan itu bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi harus diimplementasikan seluruh masyarakat Kabupaten Malaka.
Warga harus bertanggung jawab dan proaktif ambil bagian dalam kebersihan lingkungan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman.
Kebersihan lingkungan itu harus dimulai dan ditanamkan dari diri sendiri, keluarga, RT/RW/Dusun dan Desa. Apabila kesadaran itu dibangun maka lingkungan desa bersih dan nyaman.
Wakil Ketua II DPRD Malaka, Lambertus Bria mengatakan hal itu kepada wartawan di Betun – Ibu Kota Kabupaten Malaka, Senin (9/6-2025).
Dikatakannya, Pencanangan Jumat Bersih sebagai hari kebersihan lingkungan di Kabupaten Malaka oleh Bupati – Wakil Bupati Malaka pasca Pelantikan Kada serentak di Jakarta 20 Februari lalu merupakan momentum yang sangat bersejarah sebagai era baru dalam hal penataan kebersihan di Kabupaten Malaka.
Dijelaskannya, Peranan Kades sangat besar dalam hal urusan kebersihan karena Kades yang memiliki masyarakat, tinggal dan menyatu dengan masyarakat sehingga sangat wajar SBS-HMS menaruh harapan besar kepada Desa sebagai ujung tombak pembersihan lingkungan di 127 desa.
Dikatakannya, dengan kewenangan yang dimiliki Desa bisa mengatur strategi pembersihan lingkungan di desa termasuk pembersihan bahu jalan dan saluran /got untuk melancarkan pembuangan air terutama dimusim penghujan.
Waket Lambert mengatakan salah satu penyumbang sampah di desa yakni di lingkungan sekolah sehingga peranan Kepala Sekolah dan Dewan Guru sangat besar untuk memberi edukasi kepada siswa untuk membuang sampah pada tempat sampah yang disediakan.
Dikatakannya, melalui lembaga pendidikan para siswa dibiasakan dan diedukasi terkait pentingnya membuang sampah pada tempatnya dengan harapan para siswa mencintai budaya bersih baik dilingkungan sekolah dan saat berada di rumah.( boni)