Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaHeadlinePolitikRegional

Tim Kerja Paslon SBS-HMS Pastikan Lawan dan Tangkap Pemilih KTP Siluman !! Itu Kejahatan Demokrasi!!

24
×

Tim Kerja Paslon SBS-HMS Pastikan Lawan dan Tangkap Pemilih KTP Siluman !! Itu Kejahatan Demokrasi!!

Sebarkan artikel ini

Malaka – Tim Kerja Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS) dipastikan memberikan perlawanan dan menangkap para pemilih yang menggunakan KTP Siluman dalam Pilkada Malaka 27 November 2024.

Diluar TPS, para Laskar, Bestie, Komsar, Travel dan Benteng SBS-HMS akan melakukan pengawasan melekat terhadap para pemilih diluar TPS yang diduga kuat menggunakan KTP Siluman untuk melakukan pencoblosan di TPS.

Para relawan dan simpatisan SBS-HMS sudah mengidentifikasi TPS yang rawan pelanggaran dan sudah ada strategi untuk menghadapi para pemilih yang gunakan KTP Siluman. Bila ditemukan seperti itu para relawan pasti tangkap dan serahkan kepada aparat keamanan supaya diproses hukum.

Juru Bicara Paslon SBS-HMS, Eduardus Klau mengatakan hal itu kepada wartawan, Minggu (24/11-2024).

Dikatakannya, sesuai informasi yang berkembang di masyarakat ada upaya dari pihak tertentu untuk melakukan kecurangan dengan cara menggunakan KTP Siluman.

” Kita sudah antisipasi hal itu dengan cara melakukan pengetatan pengawasan baik didalam TPS oleh Para Saksi dan diluar TPS oleh para relawan dan sayap SBS-HMS”, ujarnya.

” Didalam TPS para saksi yang bertugas sudah dibekali dengan pelatihan dan simulasi. Diluar TPS para relawan sudah siap dan berjaga diluar TPS untuk menjaga semua kemungkinan yang terjadi”, imbuhnya.

” DPT sudah diidentifikasi bagi pemilih yang ada di desa saat pencoblosan termasuk mereka yang merantau, meninggal dunia dan belum ada e-KTP tetapi namanya ada di DPT. Semua sudah diberi tanda untuk memudahkan pengecekan saat hari pencoblosan surat suara”, bebernya.

” Khusus untuk Penggunaan KTP Siluman untuk coblos, para relawan sudah siapkan strategi untuk menghadapi mereka. Kita pastikan semua pemilih termasuk yang menggunakan e-KTP pasti dikenal dan diketahui sebagai warga desa. Bagi orang baru dipastikan tidak akan lolos dan tidak akan masuk didalam TPS kalau tidak ada dokumen yang sah”, tandasnya. ( boni)