Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HeadlineLintas Provinsi

Tabligh Akbar dan Doa Pemilukada: Sukseskan Demokrasi Damai di Kepri

17
×

Tabligh Akbar dan Doa Pemilukada: Sukseskan Demokrasi Damai di Kepri

Sebarkan artikel ini

Radar Malaka, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar tabligh akbar dan doa bersama dalam rangka Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Pelataran Balai Kelurahan Penyengat, Kota Tanjungpinang, pada Senin, 25 November 2024.

Dalam sambutannya, Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan pakta integritas Pemilukada Damai yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum pada tahap awal.

Ansar berharap, melalui doa dan tabligh akbar ini, pelaksanaan Pemilukada di Kepri dapat berjalan dengan sukacita, harmoni, dan prinsip kemartabatan.

“Pemilukada merupakan momen penting dalam pelaksanaan demokrasi yang nantinya akan mempengaruhi kelangsungan pembangunan di Kepri,” ujar Ansar.

Dengan doa yang dipanjatkan dalam acara ini, Ansar juga berharap agar masyarakat tergerak untuk turut serta serta menentukan pilihan mereka pada 27 November 2024.

“Kita berharap tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan semakin tinggi, dipenuhi dengan kasih sayang dan kedamaian,” tambah Ansar.

Ansar juga menekankan pentingnya agar Pilkada di Kepri tidak terganggu oleh hal-hal negatif yang dapat merusak kepercayaan investor untuk berinvestasi di Kepri.

“Kepri merupakan salah satu pusat investasi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kondisi di Kepri selalu dalam keadaan damai dan tenteram,” ujar Ansar.

Sebagai penutup sambutannya, Ansar menyampaikan terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan berbagai pihak yang telah menyukseskan berbagai proses dengan baik dan penuh kegembiraan.

Dalam acara ini, Pemprov Kepri menghadirkan tausyiah oleh Ustadz Abdil Muhadir Ritonga. Dalam ceramahnya, Ustadz Abdil Muhadir mengingatkan masyarakat untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta memilih pemimpin berdasarkan kemaslahatan umum, bukan tertarik pada politik uang.

“Ketika memilih pemimpin, perlu dipertimbangkan manfaat umum yang akan diperoleh, bukan sekadar keuntungan pribadi,” tegas Ustadz Abdil.

Tabligh akbar dan doa Pemilukada ini dihadiri oleh ratusan masyarakat Pulau Penyengat, serta dihadiri pula oleh tokoh-tokoh seperti Kajati Kepri Teguh Subroto, Kabinda Kepri Brigjen TNI Bonar Panjaitan, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepri Suhadak, Danlanud RHF Kolonel Pnb. Andi Nur Abadi, Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri dan Kota Tanjungpinang, serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Kepri.

Editor: Budi Adriansyah