Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HeadlineLintas Provinsi

Potensi Pariwisata dan Budaya Bintan Disorot dalam Kunjungan Kajati Kepri ke Kejari Bintan

34
×

Potensi Pariwisata dan Budaya Bintan Disorot dalam Kunjungan Kajati Kepri ke Kejari Bintan

Sebarkan artikel ini

Radar Malaka, Bintan – Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bintan, Ahdi Muqsith, turut menyambut kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepulauan Riau (Kepri), dan Ketua Ikatan Adhyaksa Darmakarini Wilayah Kepri ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bintan.

Bersama Kepala Kejari Bintan, Ahdi menjelaskan peluang serta tantangan pengembangan pariwisata dan potensi lainnya yang ada di Kabupaten Bintan.

Kajati Kepri, Teguh Subroto, menyampaikan beberapa hal yang menurutnya bisa dikembangkan lebih maksimal, seperti keberadaan beberapa pelabuhan di Bintan yang jika dipromosikan lebih masif akan semakin menarik kunjungan wisatawan dengan rute pelayaran langsung ke Bintan.

Potensi kuliner dan khazanah budaya yang ada di Bintan tak luput dari obrolan santai Teguh bersama Ahdi. Bahkan, motif batik khas Bintan dinilai akan semakin menarik jika diperkaya dengan motif lainnya.

“Motif-motif batiknya, misalnya dibuat motif durian daun. Bagus sekali itu. Durian daunnya pun harus dipromosikan kuat agar orang tahu, Bintan punya durian khas yang tak kalah dengan musang king atau yang lain,” ungkap Teguh, pada Kamis, 24 Oktober 2024 di Aula Kejari Bintan.

Ahdi yang juga didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bintan menyambut baik berbagai masukan yang disampaikan.

Dikatakan Ahdi, Pemerintah Kabupaten Bintan sendiri masih terus berkomitmen untuk mempromosikan segala keunggulan Bintan agar semakin dikenal di dunia.

“Ada beberapa hal yang sampai saat ini masih kami maksimalkan, termasuk promosi. Salah satunya adalah batik, baru-baru ini sudah dikembangkan motif Hang Tuah. Intinya, banyak upaya yang sudah dan masih berjalan, dan kami juga bersyukur dengan kolaborasi yang baik bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),” kata Ahdi disela-sela obrolan.

Editor: Budi Adriansyah