Radar Malaka, Karimun – Kabupaten Karimun memiliki satu ikon menarik, yaitu sebuah jembatan berwarna kuning yang menghubungkan ke kawasan Coastal Area.
Jembatan yang kemudian dinamakan Sanur kini menjadi objek wisata dan dikerjakan di tiga masa kepemimpinan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yakni Muhammad Sani, Nurdin Basirun, dan Ansar Ahmad.
Jembatan Kuning ini digagas oleh Gubernur Kepri kedua yaitu Muhammad Sani dan kemudian dilanjutkan oleh penggantinya, Nurdin Basirun.
Nama Sanur berasal dari kombinasi dari Muhammad Sani dan Nurdin Basirun. Saat ini Sanur menjadi objek wisata yang menarik tetapi pemanfaatannya belum optimal karena akses jalan menuju jembatan belum selesai karena kendala lahan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri di masa kepemimpinan Ansar Ahmad pada tahun 2021 berhasil menyelesaikan pembangunan jalan dan memperbaiki Jembatan Kuning.
Menurut Ansar, pembangunan jalan dan perbaikan jembatan dipandang sebagai fungsi dan manfaat bagi masyarakat.
“Sebagai pemimpin saya mencoba berjiwa besar, tak pandang itu siapapun pemimpin di masa lalu, asalkan yang mereka kerjakan bermanfaat, pasti saya lanjutkan. Saya belajar untuk menjadi pemimpin yang berjiwa besar. Saya tak berpikir karya siapa, yang terpenting berguna untuk masyarakat,” ujar Calon Gubernur Provinsi Kepri nomor urut 1 ini, saat melakukan Kampanye Dialogis di Kampung Tengah, Kelurahan Sungai Lakam, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun pada Ahad pagi, 13 Oktober 2024.
Dalam kesempatan itu, Ansar menegaskan bahwa dalam kepemimpinannya di masa depan, dirinya bertekad untuk memajukan, menyeimbangkan dan mengadilkan Kepri.
Editor: Budi Adriansyah