Penyerahan SK DPAC Partai Demokrat Kabupaten Malaka Periode 2022-2027 nyaris ricuh dan menjadi arena adu jotos antara Para Ketua DPAC Partai Demokrat dengan Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Malaka di Kantor DPC Partai Demokrat di Harekakae – Kecamatan Malaka Tengah -Kabupaten Malaka, Sabtu (14/5-2022).
Rapat dengan agenda tunggal yakni Pembagian SK Pengurus DPAC itu dipimpin Sekretaris Partai Demokrat, Paulus Tolan dihadiri Pengurus Partai Demokrat Kabupaten Malaka, Egi Atok, Pius Klau Muti dan beberapa pengurus DPC Partai Demokrat lainnya.
Beberapa Ketua DPAC Partai Demokrat yang hadir dalam acara itu ‘ marah besar’ dan tidak terima dengan SK yang diterima karena ada beberapa Ketua DPAC diganti oleh orang lain diluar mekanisme partai dan ada Ketua yang diturunkan jabatannya menjadi Sekertaris DPAC.
Plt Ketua Partai Demokrat Kabupaten Malaka, Marius Boko saat dikonfirmasi wartawan di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Malaka, Sabtu (14/5) mengaku kaget dengan reaksi Para Ketua DPAC Partai Demokrat yang namanya diganti sepihak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
” Tadi Para Ketua DPAC yang merasa dirugikan dengan proses pergantian sepihak itu sangat marah dan kecewa atas proses pergantian pengurus secara sepihak diluar ketentuan AD/ART Partai”
” Seluruh pengurus dan Ketua DPAC yang diganti itu meminta DPP Partai Demokrat untuk mengusut tuntas perbuatan-perbuatan oknum Pengurus DPC yang bertindak diluar AD/ART Partai yang secara sepihak mengganti Jabatan Ketua DPAC tanpa melalui musyawarah DPAC seperti yang diatur Partai”
” Sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat saya tidak punya kepentingan apapun karena saya tidak maju lagi sebagai Calon Ketua Partai Demokrat. Namun sebagai Plt Ketua yang dipercaya saya menjemput SK itu di Kupang dan membagikannya kepada pengurus DPAC yang baru sebagai bentuk tanggung jawab saya”
” Karena saya tidak kenal nama-nama diatas sehingga saya minta sekertaris Partai Demokrat untuk mengundang semua pengurus DPAC yang lama untuk bisa mengenal dan menyerahkan SK yang sudah diterbitkan itu ”
” Ternyata semua yang dicantumkan namanya dalam SK sebagai Ketua DPAC yang baru itu tidak dikenal oleh Pengurus yang lama karena selama ini pengurus yang ada dalam SK yang baru bukan kader Partai Demokrat dan tidak dikenal Pengurus Partai yang lama”
” Tadi Ketua DPAC yang lama protes dan nyaris ricuh karena menurut mereka proses pergantian ini tidak sesuai AD/ART Partai dan tidak melalui Musyawarah Anak Cabang Partai”
” Mereka protes karena tidak ada alasan untuk mereka diganti sepihak tanpa melalui Musyarah Anak Cabang. Dasarnya apa??? Apakah meninggal dunia, apakah mengundurkan diri ataukah ada implikasi hukum yang dilanggar? Ternyata tidak ada” ”
” Sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat saya memberikan arahan supaya membuat surat kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang tembusannya disampaikan juga kepada DPD Partai Demokrat Provinsi NTT
dan BPOKK di Kupang untuk diketahui dan mendapatkan arahan lebih lanjut”
” Sebagai Plt Ketua DPC Partai Demokrat saya tidak tahu proses pergantian itu . Saya menduga ini dilakukan oleh kepentingan orang tertentu untuk menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malaka dengan cara mempengaruhi Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi untuk menggantikan/ merubah nama-nama Ketua PAC di Malaka secara sepihak tanpa melalui hasil musyawarah” .
” Lagi pula dalam menguris partai harus patuh pada instruksi partai no : 05/INT/DPP.PD/II/2022 tanggal 19 Februari 2022 terutama point nomor 2 jelas tidak boleh ada ganti pengurus, malah memperpanjang SK yang habis masa berlaku bukan mengganti, apalagi untuk kepentingan orang tertentu.
” Selama Partai ini dipimpin oleh saya sebagai Plt Ketua mulai dari
pilkada, gerakan pengambilalihan partai secara inskonstitusional oleh GPK PD Moeldoko dan saat giat partai untuk membantu masyarakat ketika pandemi covid-19 selama tahun 2020 dan 2021 justru yang terlibat secara langsung dan aktif adalah teman teman pengurus DPAC yang saat ini diganti secara sepihak tanpa melalui mekanisme organisasi”
” Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pehlawannnya . Partai yang besar adalah partai yang mengingat jasa pengurus inti yang berdarah-darah untuk membesarkan Partai Demokrat di Kabupaten Malaka”, tandasnya ( boni)