Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang sedang berusaha melakukan perbaikan di beberapa titik termasuk Pelantar Senggarang di Kecamatan Tanjungpinang Kota.
Pelantar Senggarang, atau yang biasa disebut Pelantar Pukat atau Buton, selalu digunakan sebagai tempat penyeberangan dari Senggarang ke Pelantar 1 Tanjungpinang.
Perbaikan dilakukan setelah Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tanjungpinang meninjau lokasi Pelantar Senggarang yang sebagian sudah mulai keropos beberapa waktu yang lalu.
Dari hasil peninjauan terlihat kontruksi Pelantar Senggarang retak dan menurun serta mengalami beberapa kerusakan.
Pelantar Senggarang memiliki panjang 250 meter dan lebar 2,8 meter ini sangat penting sebagai akses bagi warga sekitar untuk menyeberang ke Tanjungpinang dan Penyengat.
Hasan mengatakan Pelantar Senggarang dulunya dibangun melalui swadaya masyarakat setempat, tetapi kini kondisinya memprihatinkan.
“Tiang penyangga sudah banyak yang lapuk, dan cukup membahayakan,” jelas Hasan.
Oleh sebab itu, Hasan meminta Dinas PUPR Kota Tanjungpinang menghitung biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan agar Pelantar Senggarang kembali dapat digunakan oleh masyarakat dengan nyaman dan normal.
“Perbaikan Pelantar Senggarang harus menjadi prioritas pembangunan. Diperkirakan diperlukan anggaran sebesar Rp2,2 miliiar,” ujar Hasan.
Menurut Hasan, apabila dana dari APBD tidak mencukupi, dia akan mengajukan usulan melalui APBN.
“Semoga perbaikan Pelantar Senggarang dapat segera direalisasikan,” kata Hasan.
Editor: Budi Adriansyah
Sumber: Diskominfo Kota Tanjungpinang