Malaka – Pemerintah Kabupaten Malaka diminta jangan meremehkan banjir bandang Benenai yang saat ini sudah meluap dan memporakporandakan beberapa desa di Kabupaten Malaka.
Pemkab Malaka harus proaktif mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi persoalan luapan banjir bandang agar dampaknya tidak meluas.
Langkahnya, Bupati dan Wakil Bupati Malaka harus kompak dan duduk bersama dengan unsur pimpinan DPRD mencarikan solusi konkrit dan terbaik untuk rakyat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Hendrikus Fahik Taek, SH mengatakan hal itu kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (13/3-2024).
Hendrik mengatakan memperhatikan terjangan banjir bandang Benenai beberapa hari terakhir di Kabupaten Malaka maka sudah selayaknya Pemerintah dan DPRD segera duduk bersama mencarikan solusi terbaik untuk penanganannya.
” Saya lihat Bupati dan Wakil Bupati jalan sendiri-sendiri dalam menyikapi persoalan banjir. Harusnya keduanya kompak duduk bersama mengundang DPRD agar mencarikan solusi terbaik dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasinya”, ujarnya.
Dikatakannya, sesungguhnya Pemerintahan SN-KT perlu mengadopsi model penanganan banjir bandang Benenai ala Bupati Perdana Malaka, Stefanus Bria Seran ( SBS) karena sangat efektif dan sangat membantu rakyat.
” Saat itu Bupati, Wakil Bupati dan DPRD sangat kompak duduk bersama untuk ambil langkah strategis guna penanganan banjir bandang Benenai di wilayah Kecamatan Malaka Tengah dan hasilnya sangat luar biasa”, bebernya.
” Contohnya, pada tahun 2016 terjadi banjir bandang besar di Malaka Tengah segera mendapatkan penanganan Bupati SBS bersama jajarannya dan terbukti sangat membantu dan menyelamatkan rakyat di kampung Naimana dan sebagian desa Lawalu.
Saya masih ingat persis pada tahun 2016 tepatnya di Bulan Mei, Juni dan Juli Bupati SBS bertemu DPRD dan langsung eksekusi di lapangan walau saat itu hujan deras dan banjir tetapi pekerjaan dilakukan sehingga bisa selamatkan masyarakat”, tandasnya. ( boni)