Cirebon- Pemerintah Kabupaten Malaka harus berani membuat terobosan untuk mengembangkan garam produksi milik rakyat guna peningkatan ekonomi masyarakat pesisir pantai di Kabupaten Malaka.
Pemerintah harus mendorong dan memfasilitasi rakyat untuk pengembangan garam tradisional yang diproduksi untuk melayani kebutuhan bahan baku garam konsumsi dan kebutuhan garam untuk skala industri kecil.
Langkahnya, pemerintah harus memfalitasi petani garam melalui program pelatihan dan akses permodalan guna penguatan kapasitas masyarakat pesisir.
Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Malaka, Benny Chandradinata mengatakan hal itu usai mengunjungi kelompok tani garam rakyat di Kabupaten Cirebon – Provinsi Jawa Barat , 7 -12 November 2022 .
Benny mengatakan melihat potensi wilayah pesisir pantai di Kabupaten Malaka tidak kalah dengan Kabupaten Cirebon sehingga potensi untuk mengembangkan garam rakyat terbuka lebar.
Lankah awal kata Benny, rakyat perlu disiapkan SDM nya dan pemerintah membangun infrastruktur penunjang seperti jalan masuk ke lokasi serta pembuatan ladang garam dengan fasilitas alat berat .serta memberi kemudahan bagi para pengusaha kecil untuk mengumpulkan hasil produksi garam rakyat untuk diolah menjadi garam konsumsi.
Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Malaka, Hendrikus Fahik Taek kepada wartawan mengatakan rakyat pesisir pantai bisa diberdayakan untuk memproduksi garam rakyat guna menunjang produksi garam Industri di Malaka termasuk bahan baku untuk melayani produksi garam konsumsi untuk melayani kebutuhan di Malaka termasuk eksport.
” Kita di Malaka saat ini ada investasi garam Industri oleh PT IDK sehingga perlu dilakukan penjajakan apakah rakyat bisa memproduksi garam Industri bekerja sama dengan PT IDK dan hasilnya dikembalikan ke IDK. Perusahaan bisa melatih petani garam di Malaka agar memproduksi garam sesuai kualitas produksi IDK sehingga bisa diserap perusahaan”, ujarnya.
” Langkah lainnya, rakyat juga bisa dilatih memproduksi bahan baku garam untuk dipasok kepada pengepul supaya memproduksi garam konsumsi”, bebernya.
” Selama ini yang kita ketahui, rakyat memproduksi garam tradisional dengan teknologi sederhana sehingga bila disentuh dengan sedikit teknologi bisa membantu rakyat dalam peningkatan ekonomi masyarakat “, tandasnya. ( boni)