Radarmalaka.com, Bintan – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Bintan, saat ini tengah menyelenggarakan pasar murah selama 4 hari berturut-turut, mulai dari tanggal 4 hingga 7 April 2024.
Penyelenggaraan pasar murah ini diselenggarakan di dua kecamatan di Kabupaten Bintan, yaitu di Kecamatan Bintan Utara pada tanggal 4 dan 5 April dan di Kecamatan Bintan Timur pada tanggal 6 hingga 7 April.
Menurut Asy Syukri, selaku Kepala DKUPP Bintan, pelaksanaan pasar murah ini melibatkan pengusaha retail, seperti Alfamart, Indomaret, Hypermart, pengusaha unggas dan juga Bulog.
Sesuai dengan perintah Bupati Bintan Roby Kurniawan, kata Syukri, bahwa operasi pasar ini harus rutin dilaksanakan serta melibatkan seluruh stakeholder di Bintan, agar inflasi di Kabupaten Bintan dapat kita kendalikan.
“Pelaksanaan pasar murah ini, memang tidak dengan menggunakan pola subsidi dikarenakan kondisi harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) kita cendrung stabil dan tidak ada kenaikan yang signifikan serta juga ketersediaan Bapokting kita cukup sampai pasca Hari Raya Idul Fitri,” jelas Syukri, pada Jumat, 5 April 2024.
“Memang, mulai dari awal Ramadhan kemarin sampai hari ini tidak ada terjadinya kenaikan harga Bapokting secara signifikan, serta kondisi inflasi cendrung stabil diwilayah Bintan ini sehingga belum dibutuhkannya subsidi dalam kegiatan operasi pasar ini, ketika ditanyakan mengapa pasar murah ini tidak ada subsidinya,” ujar Syukri.
Selain Bulog, menurut Syukri, pihaknya juga melibatkan pengusaha ritail agar masyarakat bisa memilah dan memilih komuditas yang dibutuhkan rumah tangga selain Bapokting, seperti jenis-jenis sabun, alat-alat kebersihan, dan sebagainya.
“Tidak terpaku kepada 3 jenis Bapokting saja yang dijual,” ucap Syukri.
Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang, Arief Alhadihah, juga turut serta dalam kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh DKUPP Bintan ini.
Bulog menjual produk yang dibutuhkan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri, yaitu beras Medium SPHP seharga Rp54 ribu/5kg, beras Premium Rp65 ribu/5kg, gula pasir Rp15 ribu/1kg, minyak goreng Nusakita Rp15 ribu/1liter, dan daging beku Rp80 ribu/1kg.
“Beras medium SPHP dan daging beku menjadi produk unggulan yang paling diminati oleh masyarakat,” kata Arief.
Sebelumnya, salah satu warga yang berkunjung ke pasar murah tersebut, Nurul, memberikan pandangan dan saran terkait pasar murah agar kegiatan seperti ini dapat terus diadakan lagi kedepan.
Menurut Nurul, pasar murah sangat membantu warga Bintan yang memiliki pendapatan rendah dan ibu rumah tangga yang ingin membeli barang dengan budget terbatas karena menawarkan produk-produk dengan harga yang terjangkau.
“Pasar murah juga mempermudah warga untuk memperoleh produk-produk yang sulit didapat di pasar konvensional,” ungkap Nurul.
Namun, Nurul menyarankan agar kegiatan pasar murah ditingkatkan dengan menjual produk bersubsidi dalam bentuk paket, seperti yang pernah dilakukan oleh Pemerintah Daerah sebelumnya.
Menurutnya, penjualan per paket lebih efektif karena dapat memudahkan warga dalam memilih dan membeli produk yang sudah terkemas.
“Ibu-ibu rumah tangga dengan pendapatan kecil diprediksi akan sangat membutuhkan jenis penjualan ini,” jelas Nurul.
Editor: Budi Adriansyah