Radar Malaka, Batam – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, dijadwalkan membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) pada Jumat, 4 Juli 2025. Acara ini akan berlangsung di Swiss-Belhotel Harbour Bay, Kota Batam.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Nyanyang saat menerima audiensi jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDGKI yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PDGKI, Erwin, di ruang kerjanya di lantai 6 Graha Kepri, Batam, pada Kamis, 3 Juli 2025.
Dalam pertemuan itu, Erwin hadir bersama sejumlah pengurus PDGKI lainnya, antara lain Brian, Raja Muhammad, Josefina, dan Novita. Sementara Nyanyang turut didampingi oleh Sekretaris BPBD Kepri, Erwin.
Munas tahun ini akan diikuti oleh 216 dokter spesialis gizi klinik dari berbagai daerah di Indonesia. Selain agenda musyawarah, acara juga dirangkai dengan workshop nasional bertema “State of The Art in Delivering Clinical Nutrition on Enhancing Graceful Ageing Holistically”.
Nyanyang menyambut positif penyelenggaraan Munas PDGKI di Batam. Dia menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan nasional tersebut, yang dinilainya sejalan dengan upaya Pemprov Kepri menjadikan Batam sebagai pusat kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di wilayah barat Indonesia.
“Ini momentum penting, bukan hanya untuk penguatan sektor kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah, khususnya sektor perhotelan dan pariwisata,” ujar Nyanyang.
Dia juga menekankan pentingnya peningkatan status gizi masyarakat Kepri melalui pola makan seimbang dan edukasi nutrisi. Menurutnya, masyarakat yang sehat akan menjalani kehidupan dengan kualitas yang lebih baik, serta mendukung produktivitas dan pembangunan daerah.
Sementara itu, Sekjen PDGKI, Erwin, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Nyanyang untuk hadir dan membuka Munas. Dia mengatakan, Batam dipilih sebagai lokasi karena dinilai strategis serta memiliki fasilitas MICE yang memadai.
“Kami berharap kehadiran Wagub dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan profesi medis, khususnya dalam upaya peningkatan layanan gizi klinik di Indonesia,” kata Erwin.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Fik