Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HeadlineLintas Provinsi

Momen Berharga Peringatan Hari Marwah Kepri ke-22: Ansar Ahmad Beramah Tamah dengan Pejuang Pembentukan Provinsi Kepri

384
×

Momen Berharga Peringatan Hari Marwah Kepri ke-22: Ansar Ahmad Beramah Tamah dengan Pejuang Pembentukan Provinsi Kepri

Sebarkan artikel ini

Radarmalaka.com, Karimun – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mengadakan acara ramah tamah bersama dengan Tokoh dan Pejuang Pembentukan Provinsi Kepri di Rumah Dinas Bupati Karimun dalam rangka peringatan Hari Marwah Kepri ke-22, pada Rabu, 15 Mei 2024.

Ketua Umum Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (BP3KR), Huzrin Hood, mantan Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kepri serta Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karimun juga turut hadir dalam jamuan makan siang yang berlangsung hangat tersebut.

“Dalam kesempatan ini pada hari Rabu 15 Mei 2024, kita berkumpul untuk mengenang seluruh perjuangan semua pihak yang terlibat dalam pembentukan Provinsi Kepri,” ungkap Ansar dalam sambutannya.

Ansar juga menekankan bahwa sejarah perjuangan untuk memisahkan diri dari Provinsi Riau perlu diingat dan dijadikan momentum refleksi dan evaluasi diri, terutama dalam membangun Provinsi Kepri secara adil dan merata.

“Meskipun dengan keterbatasan anggaran, Pemerintah Provinsi Kepri terus berusaha untuk membagikan alokasi anggaran ke seluruh kabupaten dan kota untuk pembangunan,” jelas Ansar.

Dia juga menyebut tantangan yang dihadapi dalam membangun wilayah Kepri karena letak geografisnya yang terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan.

Namun, Ansar mengungkapkan rasa syukurnya atas wilayah yang terletak di perbatasan dan langsung berhadapan dengan negara-negara luar. Wilayah lautan Kepri juga berada di jalur perdagangan penting dunia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan stakeholder terkait lainnya terus melakukan kolaborasi dan menerapkan kebijakan serta program strategis dalam rangka membangun Kepri, seperti pembangunan Rumah Singgah di Jakarta dan Batam, bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk 31.896 nelayan, subsidi bunga 0% melalui Bank Riau Kepri (BRK) Syariah sebagai penguatan modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), bantuan hibah kepada rumah ibadah, hingga program Kepri Terang.

“Program strategis tersebut untuk masyarakat Kepri agar bisa diketahui secara luas dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat Kepri,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Umum BP3KR Huzrin Hood mengingatkan bahwa selama 22 tahun perjalanan Provinsi Kepri, sebagai bumi Melayu, harus menonjolkan nilai-nilai ajaran Islam yang lebih baik.

Dia menekankan pentingnya menghormati dan menghargai panggilan suci dari Illahi dengan cara menghentikan kegiatan pemerintahan ketika ada panggilan adzan berkumandang.

Huzrin juga berharap bahwa Kota Tanjungpinang sebagai pusat ibu kota provinsi dapat terus bergeliat dalam aktivitas pembangunan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kepri.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq, menyatakan bahwa kegiatan ramah tamah, makan siang, dan silaturahmi ini adalah simbol penghargaan terhadap sejarah dan perkembangan Provinsi Kepri sejak didirikan 22 tahun yang lalu.

Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Fik