Kebersamaan yang dibangun dalam Komunitas Kaum Muda Katolik yang dipertontonkan Muda-Mudi Katolik ( Mudika) Wilayah 1V Paroki Ngagel Surabaya patut diapresiasi dan dijadikan contoh dan model pembinaan kaum muda Katolik saat ini.
Walau sudah lama berpisah karena tugas dan karya namun spirit kebersamaan dan pertemanan tetap dibangun tanpa mengenal usia dan waktu.
Banyak model perteman terbentuk ada dari daerah asal ( bagi mereka yang merantau ), teman sekolah, teman bermain saat kecil, teman seperjuangan, dan masih banyak lagi. Salah satu pertemanan ini bisa membentuk komunitas tertentu seperti Mudika ( Muda – mudi Katholik ) yang terdapat di setiap Paroki gereja di dunia ini.
Kenapa Harus Jadi Contoh??
MUDIKA WILAYAH – IV Paroki Ngagel Surabaya yang sejak di bina oleh pastor dari konggregasi misi ( CM ). Kala itu yang menjadi pastor kepala adala Pastor Sylvester Soenarjo CM dan Pastor pembantu Pastor Soediro CM yang juga merangkap sebagai pastor moderator Mudika sudah menanamkan benih-benih kebaikan bagi kaum muda.
Mudika wilayah 4 ini mempunyai ketua pengurus adalah V Rahmat L sangat peduli dengan teman-teman kaum muda di wilayahnya. Suasana akrab dan santai layaknya suatu keluarga ini dipertahankan hingga mereka sudah tidak lagi Mudika ( sudah tua ) bahkan ada yang sudah memiliki cucu.
Belum lama ini, ada kabar bahwa salah satu mantan anggota Mudika yang tugas belajar di New Castle Australia ini berhasil mencapai gelar Doktornya. Sebagai ungkapan akan keberhasilan ini diwujudkan dalam makan siang bersama Mudika Wilayah 4 di Salah satu Mall di Surabaya Timur. Selain untuk melepas rindu bersama teman-teman seperjuangan tempo dulu juga untuk berbagi pengalaman.
Keberhasilan ini, kata DR Gregorius Sathia B merupakan karunia atas doa kita semua. Dengan dipandegani oleh Mas Rahmat akhirnya terkumpulah sebagian mantan anggota Mudika beserta keluarganya terlaksana dengan penuh keakraban dalam kesederhanaan dalam kebersamaan, Bravo Mudika, kompak selalu!!! ( man)