Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HeadlineLintas Provinsi

Listrik di Tambelan Padam Bergilir, Ketua IKT Provinsi Kepri: Berpengaruh terhadap Perekonomian…

136
×

Listrik di Tambelan Padam Bergilir, Ketua IKT Provinsi Kepri: Berpengaruh terhadap Perekonomian…

Sebarkan artikel ini

Radarmalaka.com, Bintan – Listrik adalah pelita kehidupan. Listrik sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat umum dan dunia industri.

Konsumen rumah tangga membutuhkan listrik untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Dunia industri juga membutuhkan listrik untuk menunjang kapasitas produksinya.

Krisis listrik yang ditunjukkan oleh frekuensi pemadaman yang tinggi di berbagai daerah akhir-akhir ini, tentu saja merugikan banyak pihak. Seperti yang terjadi di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Melalui pesan Whatsapp, Selasa, 31 Oktober 2023, seorang warga Tambelan yang minta namanya untuk tidak disebutkan mengabarkan, kesulitan masyarakat di Tambelan terkait pemadaman listrik bergilir.

“Hal sulit semakin bertambah untuk masyarakat di Tambelan, karena PLN hidup bergantian (pemadaman bergilir),” ujarnya singkat.

Menanggapi keluhan masyarakat Tembelan soal pemadaman listrik bergilir tersebut, Ketua Ikatan Keluarga Tambelan (IKT) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Atmadinata mengungkapkan, bahwa listrik di Tambelan sekarang sedang bermasalah, sehingga hidup dan padam.

“Listrik digilir oleh PLN pada setiap kampung, karena dari yang ideal 5 mesin, yang sehat sekarang hanya 3 mesin, 2 mesin rusak sejak sebulan lalu. Meskipun teknisi dari PLN sudah sekitar 2 minggu ‘mengobati’ mesin tersebut, namun belum juga ‘sembuh’ hingga hari ini,” ungkap Atmadinata, Kamis, 2 November 2023.

Atmadinata mengaku, dirinya mendapat selentingan info dari masyarakat Tambelan, bahwa mesin PLN yang di Tambelan ketika didatangkan ke Tambelan dulu, bukan mesin baru, tapi mesin bekas yang sudah dipakai di daerah lain

“Sebaiknya, PLN mendatangkan teknisi yang lebih ahli, karena yang sekarang sudah 2 minggu diperbaiki mesin tersebut belum juga baik. Dan jika ada alat yang rusak, memang harus diganti, bukan masih menggunakan alat lama yang ‘dibetul-betulkan’,” ujar Atmadinata.

Menurut Atmadinata, waktu 2 minggu rasanya sudah cukup untuk mengambil kesimpulan, dan langkah baru terhadap perbaikan mesin tersebut.

“Kondisi listrik yang begini, juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM),” kata Admadinata.

Sementara itu, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kijang, Kabupaten Bintan Gusti Citra, saat dihubungi Radarmalaka.com melalui chat Whatsapp, Ahad, 5 November 2023, terkait pemadaman bergilir listrik di Tambelan, mengarahkan Radarmalaka.com untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada Manajer ULP PLN Natuna Boni Sofianto.

“Coba hubungi Manajer ULP PLN Natuna bang, karena soal layanan pelanggan listrik di Tambelan, sekarang di Natuna. Karena masuk dalam wilayah kerja PLN Natuna bang,” kata Gusti.

Sesuai arahan dari Gusti, Radarmalaka.com telah menghubungi Manajer ULP PLN Natuna Boni Sofianto, namun hingga berita ini diposting, Boni belum menjawab terkait pemadaman listrik bergilir di Pulau Sabda tersebut.

Editor: Budi Adriansyah