Malaka – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena meminta warga Kabupaten Malaka di Provinsi Nusa Tenggara Timur membiasakan diri dengan Pola Hidup Sehat.
Pola hidup sehat yang dimaksud adalah sebelum makan cuci tangan dan harus makan makanan bergizi seperti sayur, telur, ikan dan daging.
Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI,
Melki Laka Lena saat bertatap muka dengan Warga Kabupaten Malaka di Sekretariat Partai Golkar Haitimuk – Malaka, Rabu (11/10-2023).
Dihadapan Kemenkes RI, Dinkes Provinsi NTT, Dinkes Kabupaten Malaka dan Anggota Fraksi Partai Golkar Kabupaten Malaka Melki Laka Lena mengkritisi kebiasaan masyarakat NTT yang lebih menghormati tamu dari pada anggota keluarganya sendiri.
” Kebiasaan kita di NTT kalau ada tamu yang datang maka tuan rumah potong ayam dan sajikan makanan enak tetapi kalau tidak ada tamu keluarga makan kosong. Kebiasaan seperti ini harus dikikis dan tidak boleh ada di masyarakat NTT”, ujarnya.
Laka Lena yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT itu mengatakan salah satu fenomena banyak orang NTT sering mati mendadak karena tidak pernah periksa kesehatan .
” Bila sakit apa saja jangan disemhunyikan tetapi harus diperiksa di dokter dan diobati”, ujarnya.
Dikatakannya, setiap tahun DPR RI Ketuk Palu dan anggarkan uang sebanyak Rp 50 Triliun untuk mengurusi kesehatan.
” Negara sudah siapkan uang supaya masyarakat rutin cek kesehatan secara gratis, jangan tunggu sakit baru cek kesehatan. Pengecekan kesehatan secara rutin itu harus dilakukan untuk pencegahan secara dini”, tambahnya.
Melki mengingatkan warga untuk memanfaatkan Kartu BPJS Kesehatan untuk memeriksakan kesehatan dan berobat di rumah sakit secara gratis.
” Salah satu kendala geografis untuk melakukan pelayanan kesehatan di Provinsi NTT paling rumit berada di Pulau Timor khususnya di daerah Amfoang. Disana ada puluhan kali besar tanpa jembatan sehingga sangat menyulitkan pelayanan kesehatan di musim penghujan.
Malaka ini kabupaten baru tetapi tidak kalah dengan kabupaten lain di NTT.
Kita bersyukur ada RS Pratama di Malaka untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Malaka”, imbuhnya.
Sekretaris Dinkes Malaka, Fritz Makbalin menjelaskan tentang Germas. Kata Fritz, gerakan itu artinya kerja bersama , gerak bersama untuk hidup sehat.
Dikatakannya, memperhatikan letak geografis Kabupaten Malaka berbatasan langsung dengan beberapa Kabupaten seperti Belu, TTU dan TTS serta berbatasan darat langsung dengan negara Timor Leste. Karena letaknya itu kata Fritz, selain potensi yang kita dapatkan juga rentan terhadap kesehatan karena penyakit sehingga diperlukan kolaborasi dan kerja sama semua pihak untuk menjaga kesehatan.
“Hidup sehat itu kita harus usaha bersama-sama. Semua kekuatan bila digabung maka bisa mewujudkan masyarakat sehat”, ujarnya.
Fritz menjelaskan di era tahun 70-80 an yang dihadapi adalah penyakit menular seperti muntaber dan malaria , tbc
” Tetapi saat ini penyakit yang dialami masyarakat adalah penyakit tidak menular seperti stroke, gula darah, jantung dll. Ini masalah besar yang kita hadapi karena pola hidup kita tidak sesuai dengan kondisi tubuh kita. Untuk itu dibutuhkan gerakan hidup sehat secara bersama-sama. Masyarakat sebagai ujung tombak harus mengerti tentang kesehatan dan berperikalu sesuai pola hidup sehat” , jelasnya.
Fritz mengatakan Gerakan Hidup Sehat Specifik dikelompokkan dalam beberapa hal diataranya :
Pertama, Kelompok Rumah Tangga dalam kehidupan sehari – hari yang langsung berdampak pada diri sendiri dalam keluarga seperti Cuci tangan dengan sabun, perbaikan gizi keluarga,
tidak merokok/jangan merokok dalam rumah karena membahayakan keluarga, gunakan Jamban Sehat .
Kedua, Gerakan sensitif, dilakukan oleh setiap orang dan akan bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan. Aktifitas germas di tempat kerja, putar musik dan goyang-goyang , ketersediaan pangan perlu gerakan bersama.
Kata Fritz, untuk mencapai tujuan diatas terdapat hal-hal yang perlu dilakukan bersama. ” Gunakan media promosi yang dapat menjangkau masyarakat, kerja sama lintas sektor , dukungan anggaran dari berbagai sumber”,tandasnya. ( boni)