Radar Malaka, Bintan – Mengawali kunjungan kerjanya di Kecamatan Tambelan, Bupati Bintan Roby Kurniawan menyapa langsung masyarakat setempat sambil memaparkan sederet progres pembangunan yang telah dan akan dijalankan. Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi Roby, yang mengaku rindu bertemu masyarakat di kawasan perbatasan itu.
Dalam dialog terbuka yang digelar di Pelataran Balai Adat Tambelan, pada Senin pagi, 16 Juni 2025, Roby memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat, untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bintan serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Roby menanggapi satu per satu aspirasi yang muncul dari warga.
“Apa yang menjadi aspirasi Bapak-Ibu semua, Insya Allah akan kita prioritaskan. Karena Tambelan ini bukan hanya kecamatan terjauh, tetapi juga wajah Bintan di wilayah perbatasan,” ujar Roby.
Dia menambahkan, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran hampir Rp3 miliar untuk pembangunan di Tambelan, baik dalam bentuk pembangunan fisik maupun program pemberdayaan masyarakat.
Selain dialog, Roby juga menyerahkan sejumlah bantuan secara simbolis kepada masyarakat. Bantuan tersebut meliputi honorarium kader Posyandu, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi keluarga nelayan yang meninggal dunia, 1,1 ton pupuk NPK, serta 20 kilogram bibit jagung pipil untuk lahan seluas 1 hektare.
Tak hanya itu, bantuan bagi kelompok nelayan juga turut disalurkan berupa 10 unit fish finder, 10 unit baterai (aki) 12 volt, dan 10 unit pengecas aki.
Dalam kesempatan yang sama, Roby meresmikan sejumlah proyek pembangunan fisik dengan menandatangani prasasti sebagai simbol selesainya berbagai program infrastruktur di wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari komitmen peningkatan pelayanan publik, Roby juga mengungkapkan bahwa beberapa OPD akan membuka desk pelayanan langsung di Tambelan, termasuk layanan administrasi kependudukan dan perizinan usaha.
Kunjungan ini menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat wilayah terluar, sekaligus pengingat bahwa pembangunan harus menyentuh setiap sudut negeri, termasuk daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.
Editor: Budi Adriansyah
