Malaka – Pemerintah Kabupaten Malaka dibawah kepemimpinan SN- KT harus segera melakukan penangangan bencana longsor di Jembatan Wekonon dan Jembatan Benenai di Haitimuk – Kabupaten Malaka – Provinsi Nusa Tenggara Timur agar kedua jembatan itu tidak ambruk karena tergerus longsor.
Bila tidak cepat mendapat penanganan darurat maka kedua jembatan di Selatan Pulau Timor itu akan putus dan arus transportasi di Selatan Pulau Timor akan lumpuh total.
Solusi jangka pendek, Pemkab Malaka harus segera melakukan penanganan darurat untuk mengatasi meluasnya longsor yang akan merobohkan kedua jembatan tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malaka, Maria Fatima Seuk Kain mengatakan hal itu kepada wartawan di Betun, Ibu Kota Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Selasa (28/1-2025).
Dikatakannya, memperhatikan gerusan longsor akibat banjir di Jembatan Wekonon dan Jembatan Benenai di wilayah Desa Haitimuk – Kabupaten Malaka maka Pemerintah harus segera melakukan penanganan darurat untuk mengatasi longsor agar tidak semakin meluas dan merusak jembatan.
” Pemerintah harus gerak cepat melakukan penanganan darurat agar gerusan longsor tidak semakin meluas dan tidak merusak badan jembatan”, ujarnya.
Angggota DPRD Kabupaten Malaka Fraksi Partai Golkar, Marius Boko meminta SN-KT untuk segera lakukan langkah konkrit untuk memperbaiki jembatan yang longsor agar tidak meluas.
” Walau masa jabatan SN-KT tinggal menghitung hari tetapi sisa masa jabatan ini harus digunakan untuk melayani rakyat”, ujarnya.
” Karena ruas jalan Selatan Pulau Timor masuk Jalan Provinsi yang menghubungkan Kota Provisi dengan Kabupaten Malaka dan negara Timor Leste maka Pemprov NTT dan Balai Jalan harus berperan dalam percepatan perbaikan bronjong di kedua jembatan itu”, bebernya.
Kadis PU Malaka, Paul B. Miki dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya sudah melakukan peninjauan jembatan Wekonon di Haitimuk yang terancam putus pada hari senin, tgl 27 Januari 2025.
Selanjutnya kata Paul, dilakukan Pemasangan rambu dan police line oleh Polres Malaka.
” Sejak hari pertama terjadinya longsor pada oprit dan abutmen jembatan, kami langsung turun meninjau lokasi. Karna kondisi air yang masih deras dan masih turun hujan sehingga pengukuran dimensi kerusakan baru dilaksanakan pagi tadi”, paparnya.
Dia mengatakan langkah-lamgkah yang sudah dilakukan yakni melakukan
Peninjauan lokasi, ukur design penanganan secara darurat,
berkoordinasi dengan dinas Perhubungan dan Polres Malaka untuk pemasangan rambu, Police line dan Papan pembatasan tonase kenderaan yg melintas serta
melaporkan kerusakan ke Propinsi dan Balai Jalan di Kupang untuk ditangani lebih lanjut. (boni)