Malaka – Dinas PUPR Malaka dalam tahun anggaran 2022 mengerjakan 6 paket proyek belanja modal.
Lima paket sudah mulai dikerjakan bahkan sudah dilakukan pencairan uang muka 30 persen .
Sementara itu Pembangunan Kantor Bupati Malaka masih dilakukan proses pelelangan di ULP.
Kadis PUPR Malaka melalui Kabid Cipta Karya, Yan Manek Bria mengatan hal itu saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya , Rabu ( 25/8-2022).
Dikatakannya, dalam tahun anggaran 2022 bidang Cipta Karya di Dinas PUPR mengerjakan 6 paket proyek belanja modal yakni :
” Pembangunan Broncaptering dan jaringan perpipaan di desa Kamanasa 220 Unit SR Rp 2.084.894.900 Nilai Kontrak Rp 1.941.703.265
Pembangunan Broncaptering dan jaringan perpipaan di desa Wehali SR 300 Unit Rp 2.880.600.000 Nilai Kontrak Rp 2.650.000.000
Pembangunan Broncaptering dan jaringan perpipaan di desa Kateri SR 200 Unit Rp 1.772.883.000 Nilai Kontrak Rp 1.749.507.516
Pembangunan Broncaptering dan jaringan perpipaan di desa Kereana SR 100 Unit Rp 987.157.000 Nilai Kontrak Rp 899.974.606
Lanjutan pembangunan gedung Kantor DPRD Malaka Rp 6.806.000.000 ( DAU) Nilai Kontrak Rp 6. 713.255.164
Pembangunan Kantor Bupati Malaka Rp 21 .000.000.000 tahun 1 sementara proses pelelangan di ULP, konsultan Rp 400 juta.”
” Dari 6 paket diatas hanya paket proyek pembangunan Kantor Bupati Malaka yang sementara dalam proses pelelangan di ULP”
” Enam Paket Belanja modal diatas termasuk 14 paket di Dinas PUPR yang mendapatkan pendampingan dari Kejari Belu sesuai MOU Dinas PUPR Malaka dengan Kejari Belu”
” Sesuai arahan Kadis PUPR kita tetap melakukan pendampingan di lapangan termasuk melaporkan secara teratur ke Pihak Kejaksaan untuk dievaluasi dan dipantau progres pekerjaan dilapangan”, ujarnya. ( boni)