Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Headline

Ini Kata Ketua Suku Naiaku – Rinhat Soal Video Viral Masyarakat Oekmurak – Malaka Saat Kunjungan Bupati

77
×

Ini Kata Ketua Suku Naiaku – Rinhat Soal Video Viral Masyarakat Oekmurak – Malaka Saat Kunjungan Bupati

Sebarkan artikel ini

Malaka – Kunjungan Bupati Malaka, Simon Nahak bersama jajarannya di Desa Oekmurak- Kecamatan Rinhat – Kabupaten Malaka -Provinsi NTT yang Videonya sempat viral di Jagad maya terkait reaksi ibu-ibu yang sempat ” marah” karena lambannya penangan longsor oleh Pemerintah akibat tergerus banjir bandang Benenai yang melintas di daerah tersebut.

Vidio Viral masyarakat Oekmurak di Kecamatan Rinhat saat kunjungan Bupati Malaka itu jangan diplesetkan ke urusan lain tetapi itu aksi spontanitas dan bentuk tangisan masyarakat yang harus direspon Pemerintah.

Ketua Suku Naiaku, Abraham Klau dan Tokoh Masyarakat Rinhat, Slomon Natun mengatakan hal itu kepada wartawan saat mengawal Pendaftaran Caleg Partai Perindo di KPU Kabupaten Malaka belum lama ini.

Ketua Suku Naiaku, Abraham Klau mengatakan selama ini Bupati Malaka bersama jajarannya sudah datang lihat longsor akibat banjir di desa Oekmurak sebanyak 6 kali kunjungan namun belum ada tanda-tanda dan langkah-langkah konkrit pemerintah untuk mengatasi hal itu walau secara darurat.

” Waktu rombongan bupati datang pertama longsor sudah mulai menggerus kebun masyarakat. Saat kunjungan terakhir kebun masyarakat sudah habis tergerus banjir dan tinggal beberapa meter saja sudah menghancurkan rumah masyarakat. Karena tidak ada langkah-langkah konkrit makanya ibu-ibu di kampung omong seperti yang diviralkan di Video itu”, ujarnya.

” Masyarakat di Oekmurak juga sangat paham bahwa untuk mengatasi longsoran itu tidak mungkin disaat banjir tetapi harusnya Pemerintah bisa melakukan langkah-langkah untuk normalisasi dan mengalihkan alur air menggunakan alat berat agar longsoran itu tidak semakin meluas menghancurkan lahan dan mengancam pemukiman masyarakat”, ungkapnya.

” Bila Pemeritah bisa alihkan aliran air dengan alat berat tentu kerusakan lahan masyarakat tidak meluas seperti sekarang. Dalam kunjungan pertama itu harusnya sudah ada langkah-langkah konkrit dari pemerintah terkait hal itu, namun hingga kunjungan yang keenam belum ada tanda-tanda pemerintah untuk lakukan eksekusi sehingga muncul reaksi dan protes masyarakat seperti yang ada dalam video viral tersebut. Intinya, harus ada langkah darurat dari Pemerintah sambil direncanakan supaya ada perbaikan secara permanen saat musim panas”, ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya juga sudah mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Malaka mengadukan hal itu di DPRD dan mereka sudah mengunjungi lokasi bencana agar diperjuangkan anggaran untuk perbaikannya.

” Kami sudah bertemu Wakil Ketua DPRD Bapak Devi dan Bapak Hendrik Fahik Serta Ketua Komisi 3, Bapak Henry Melki Simu dan Ketua Komisi 1 Pak Fredi Seran dan mendapatkan respon positif, sidah mengunjungi lokasi bencana di Oekmurak dengan harapan bisa bekerja sama dengan pemerintah selamatkan rumah dan harta milik masyarakat agar longsornya tidak semakin meluas”, ujarnya

Tokoh Masyarakat Rinhat, Slomon Natun mengatakan hal senada. ” Reaksi masyarakat khususnya ibu-ibu seperti di Video Viral itu jangan ditafsirkan yang macam-macam. Itu reaksi spontan dari ibu-ibu yang meminta supaya Pemerintah lebih responsif mengatasi persoalan masyarakat. Itu reaksi murni masyarakat karena harta bendanya hilang tergerus longsor dan banjir, bukan karena ada Provokator. Tidak ada urusan Provokator dalam urusan Video Viral itu”, ujarnya.

Bupati Malaka melalui Kalak BPBD Kabupaten Malaka, Gabriel Seran saat dikonfirmasi wartawan mengatakan Pemerintah sangat responsif memperhatikan bencana di Kabupaten Malaka termasuk di Desa Oekmurak. ” Dalam kunjungan Bupati itu hadir juga dinas teknis terkait seperti dinas PU dan Dinas Sosial dan Bupati sudah beri arahan untuk penanganan lebih lanjut sesuai tupoksi masing-masing. Kita di BPBD memberi perhatian sesuai kewenangan yang ada “, ujarnya.

Kadis PU Malaka, Yohanes Nahak hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. ( boni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *