Scroll untuk baca artikel
HeadlineLintas Provinsi

IGTKI-PGRI Genap 75 Tahun, Bunda PAUD Bintan: Guru Bermartabat Melahirkan Generasi Hebat

29
×

IGTKI-PGRI Genap 75 Tahun, Bunda PAUD Bintan: Guru Bermartabat Melahirkan Generasi Hebat

Sebarkan artikel ini

Pemerintah Bintan Dorong Wajib Belajar 13 Tahun dan Profesionalisme Guru TK di Era Society 5.0

Radar Malaka, Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI), pada Senin, 23 Juni 2025. Perayaan ini diselenggarakan di Aula Gedung BPMP Provinsi Kepulauan Riau dan dirangkaikan dengan seminar bertema wajib belajar 13 tahun serta pentas seni guru TK.

Mengusung tema “Guru Bermartabat, Anak Indonesia Hebat”, acara tersebut menjadi momentum refleksi sekaligus apresiasi terhadap dedikasi para pendidik anak usia dini.

Bunda PAUD Bintan, Hafizha Rahmadhani, dalam sambutannya menyampaikan selamat ulang tahun kepada seluruh guru TK dan PAUD se-Kabupaten Bintan. Dia menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan fondasi pendidikan anak sejak dini.

“Kolaborasi di antara kita semua adalah kunci keberhasilan wajib belajar satu tahun prasekolah. Dari sinilah kita membangun fondasi untuk mewujudkan wajib belajar 13 tahun, yang pada akhirnya melahirkan generasi emas bagi daerah dan bangsa,” ujar Hafizha.

Hafizha juga menyampaikan bahwa peningkatan angka partisipasi anak usia 5-6 tahun dalam pendidikan prasekolah menjadi salah satu prioritas Pemerintah Daerah. Dalam hal ini, guru TK memiliki peran sentral dalam menciptakan iklim belajar yang menyenangkan, aman, dan inklusif.

Dia menekankan bahwa tugas guru tak hanya sebatas mengajar, melainkan juga mencakup pengembangan kurikulum yang adaptif, penilaian perkembangan anak, menjalin komunikasi aktif dengan orang tua, hingga memperkuat profesionalisme sebagai tenaga pendidik.

“Menjadi guru di era society 5.0 bukan hal mudah. Generasi sekarang adalah digital native. Oleh karena itu, pemahaman teknologi menjadi prasyarat utama. Teknologi justru harus menjadi alat untuk menjadikan pembelajaran lebih inovatif, kreatif, dan inspiratif,” katanya.

Menutup sambutannya, Hafizha berharap agar seluruh guru TK di Bintan terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri, serta menjaga semangat pengabdian dalam membentuk generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.

Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pendidik, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan anak usia dini yang holistik dan berkelanjutan.

Editor: Budi Adriansyah