Malaka – Kartu Sis-Bro yang diterima Warga Desa Angkaes – Kecamatan Weliman, Silvester Manek bersama keluarganya dari Tim SN-KT menjelang Pilkada Malaka 2020 menyisakan sejumlah cerita
Ketua Bro SN-KT Desa Angkaes, Sili Manek mengatakan dirinya merasa ditipu dengan kartu Sis-Bro yang dikeluarkan tim SN-KT yang menurut dia sesuai arahan tim bisa digunakan untuk mengurus apa saja di Pemkab Malaka supaya bisa mendapatkan berbagai kemudahan termasuk untuk berbelanja di toko-toko Betun tanpa bayar.
Gara-gara urusan kartu Sis-bro itu Sili Manek nyaris diusir dan dimarahin pemilik toko Sembako di Betun. Demikian kesaksian Ketua Bro Desa Angkaes, Sili Manek saat bersaksi dihadapan ratusan warga desa Angkaes – Kecamatan Weliman – Kabupaten Malaka disela acara kunjungan keluarga SBS di Desa Angkaes, Jumat (2/8-2024).
Bro dan militan SN-KT Desa Angkaes itu mengisahkan setelah Pilkada Malaka 2020 lalu dirinya teringat untuk menggunakan kartu Sis-bro ( SAKTI) yang katanya bisa digunakan untuk memudahkan berbagai urusan termasuk gratis berbelanja berbagai kebutuhan keluarga di toko.
” Saya masih ingat saat di rumah Angkaes persediaan beras untuk kebutuhan keluarga sudah menipis. Pada saat itu saya tidak ada uang sama sekali dan berpikir untuk menggunakan fasilitas yang diberikan SN-KT untuk berbelanja kebutuhan keluarga sesuai janji mereka waktu itu. Karena uang di rumah tidak ada, saya mencari kendaraan motor ojek yang saya kenal di kampung supaya bisa dihutang. Kami sama-sama berangkat ke toko sembako di Betun. Disana, saya memesan beras dan beberapa barang kebutuhan keluarga. Pelayan toko dengan cekatan menyiapkan satu karung beras dan beberapa kebutuhan rumah tangga. Para pelayan dengan sigap membuat nota belanja diserahkan ke saya untuk dibayar di pemilik toko yang juga berperan sebagai kasir.
Tanpa ragu, saya datang ke kasir mengeluarkan kartu Sis- Bro yang saya dapatkan dari tim SN-KT dan diserahkan ke pemilik toko. Alhasil, Pemilik toko kaget dengan kartu yang diserahkan sebagai alat pembayaran. Pemilik toko mengumpat saya dengan kata-kata yang kurang menyenangkan. Ini barang toko yang saya beli dengan uang, bukan gratis!! Kalau mau belanja ya bayar pake uang bukan bayar pake kartu politik seperti ini”, ujarnya.
” Saya malu sekali hari itu karena peristiwa itu disaksikan banyak pengunjung toko yang berbelanja. Saya pulang ke rumah dengan tangan hampa . Untung saja, ojek yang ditumpangi itu tetangga sehingga tidak mempersoalkan bayaran saat itu. Saya baru sadar ternyata kartu Sis-Bro yang saya terima itu hanya tipuan politik SN-KT untuk meraup suara dari rakyat di Pilkada Malaka 2020 silam”,bebernya mengenang.
Dia mengatakan dirinya bersama keluarga besar salah jalan memberikan dukungan kepada SN-KT tetapi saat ini dirinya bersama keluarga besar sudah sadar, kembali memberikan dukungan kepada SBS- HMS untuk mengurus rakyat melalui program-program pro rakyat yang langsung dinikmati rakyat, karena selama SBS jadi Bupati Perdana Malaka tidak pernah tipu rakyat ( boni).