Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaHeadlineNewsRegional

DPRD Malaka Desak  Pemerintah Kaji  Kebutuhan Nakes dan Guru di Malaka

188
×

DPRD Malaka Desak  Pemerintah Kaji  Kebutuhan Nakes dan Guru di Malaka

Sebarkan artikel ini

Malaka-  DPRD Kabupaten Malaka mendesak Pemerintah  segera melakukan kajian terkait kebutuhan Tenaga Kesehatan ( Nakes) dan tenaga pendidikan ( Guru) di Kabupaten Malaka .

Setelah datanya Valid, Pemerintah bersama DPRD Kabupaten Malaka diminta segera melakukan pemaparan kebutuhan tenaga di Kementrian terkait untuk bisa mendapatkan pengalokasian kuota test CPNS dan PPPK optimal setiap tahun untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan dan pendidikan di Malaka.

Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Malaka, Henry Melki Simu mengatakan hal itu disela pertemuan segitiga antara Pemkab Malaka, DPRD bersama Forum Honorer Kabupaten Malaka yang lolos Passing Grade di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malaka, Rabu ( 6/9-2023).

Dewan Henry mengatakan dalam beberapa tahun terakhir pengalokasian pagu /kuota CPNS dan P3K dari Pusat untuk Kabupaten Malaka sangat minim dibandingkan dengan kebutuhan di lapangan sementara pencari kerja di Malaka setiap tahunnya meningkat.

Dikatakannya, belajar dari masa pemerintahan Kabupaten Malaka Periode Pertama yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati Malaka , SBS-DA pagu setiap kali test CPNS di Malaka bisa mencapai 500 lowongan kerja. ” Hal itu karena ada data riil kebutuhan tenaga di Malaka yang diperjuangkan dan dipresentasikan di Pusat sehingga bisa mendapatkan perhatian Pempus dan faktanya pagu untuk Malaka sangat bagus dalam beberapa kali test”, ujarnya.

Dirinya berharap Pemkab Malaka melalui Dinas Teknis terkait membuat kajian kebutuhan tenaga diberbagai Dinas/Badan termasuk di Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

” Dari penjelasan Pemerintah kita baru tahu Kuota test Nakes untuk P3K tahun 2023 hanya 80 orang yang menyebar pada berbagai jurusan. Harusnya kita bertanya kenapa Pempus hanya beri kuota 80 padahal kebutuhan Nakes untuk semua Puskesmas dan Rumah Sakit masih sangat kurang hingga saat ini.
Kalau Pempus hanya berikan 80 lalu diam saja itu tidak bagus karena faktanya kita masih banyak kekurangan Nakes di Malaka”, ujarnya.

” Kita minta supaya kuota CPNS dan P3K diperjuangkan. Jangan terpaku dengan Kuota yang diberikan selama ini karena fakta di lapangan Malaka masih butuh banyak tenaga kerja termasuk di Nakes dan guru”, imbuhnya.

Sekda Malaka, Ferdi Un Muti dalam kesempatan itu mengatakan Pemerintah Kabupaten Malaka memiliki perhatian besar untuk penyerapan tenaga kerja agar mengisi kebutuhan daerah diberbagai instansi termasuk Nakes dan Guru.

” Sesuai usulan Bapak/Ibu Anggota Dewan tetap menjadi perhatian Pemerintah untuk melakukan kajian kebutuhan tenaga di berbagai instansi di Lingkup Pemkab Malaka agar diperjuangkan bersama DPRD Malaka di lingkup kementrian dan Pempus”, tandasnya ( boni)