Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Sebanyak 40 orang peserta diberi pelatihan pemandu wisata buatan dan pengelola desa wisata. Pelatihan dilaksanakan di Rumah Makan Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang.
Pelatihan pemandu wisata buatan dan pengelolaan desa wisata dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang Muhammad Nazri, Rabu, 25 Oktober 2023.
Dalam sambutannya Nazri menyampaikan, bahwa pelatihan dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan Kampung Madong-Sei Nyirih yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Minawisata.
“Dengan telah dilaunching Kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih, semua stakeholder terkait untuk mendukung kegiatan ini, salah satu kita dari Disbudpar melakukan pelatihan,” ujar Nazri.
Nazri mengatakan, pengelolaan Kawasan Minawisata ini ditetapkan konsep pariwisata berbasis masyarakat, sehingga peran masyarakat sangat penting untuk pengembangan pariwisata tersebut.
“Makanya dalam pelatihan ini pesertanya hampir 80 persen kita ambil dari masyarakat Kampung Madong dan Sei Nyirih,” ungkap Nazri.
Untuk pengembangan kawasan wisata ini, kata Nazri, Disbudpar Kota Tanjungpinang akan melaunching paket wisata ke Kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih. Objek wisata yang ditawarkan mulai dari perikanan, sosial, mangrove dan danau biru.
Selain itu, lanjut Nazri, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya Bintan Resort Cakrawala (BRC), travel dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk menarik kunjungan wisatawan datang ke Kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih.
Nazri menambahkan, dengan adanya kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, akan memiliki efek domino buat masyarakat setempat dan juga Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Dengan adanya kunjungan, makanya kami berharap bapak dan ibu harus siap, harus paham juga apa yang kita siapkan pada saat kunjungan itu datang. Yang paling penting soal kebersihan lingkungan, jangan sampai tamu datang masih terlihat kesan kumuh, kita malu,” jelas Nazri.
Sementara itu, Ketua Panitia Salman mengungkapkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola desa wisata agar lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa wisata dan memberikan pelayanan kepada wisatawan.
“Pelatihan pengelolaan desa wisata ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni tanggal 23-25 Oktober, sedangkan pelatihan pemandu wisata buatan dilaksanakan selama 4 hari, yakni tanggal 24-27 Oktober,” ujar Salman.
Untuk narasumber dalam pelatihan ini di antaranya Kepala Bapelitbang Kota Tanjungpinang, dari Politeknik Bintan Cakrawala Lagoi, STIE Tanjungpinang, STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang.
“Peserta 40 orang terdiri dari delegasi Pokdarwis Kampung Bugis, Pengelola Peternakan dan Agrowisata Bukit Manuk, Masyarakat Kampung Madong, masyarakat Sungai Nyirih dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI),” tandas Salman.
Editor: Budi Adriansyah
Sumber: Diskominfo Kota Tanjungpinang