Radar Malaka, Bintan – Peresmian Bandara Tambelan di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, pada Selasa, 4 Agustus 2020 lalu, merupakan tonggak baru bagi warga Bintan, terutama masyarakat Tambelan.
Bandara Tambelan, yang mulai dirintis sejak tahun 2013 oleh Ansar Ahmad saat menjabat sebagai Bupati Bintan, memulai pembangunan pada tahun 2014 dan akhirnya selesai serta diresmikan pada tahun 2020.
Dilengkapi dengan landasan pacu berukuran 1.200m x 30m dan terminal seluas 600m2, Bandara Tambelan berjarak sekitar 2 km dari kota Kecamatan Tambelan.
Pengelolaan Bandara Tambelan akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Dabo Satpel Bandar Udara Tambelan.
Seluruh pembangunan bandara, baik yang berkaitan dengan infrastruktur darat maupun udara, telah diselesaikan dan siap digunakan sebagai salah satu sarana transportasi udara di Bintan.
Ansar mengungkapkan kepada wartawan bahwa kehadiran Bandara Tambelan penting untuk membuka keterisolasian wilayah, terutama di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP) Bintan.
Selain itu, Ansar menyatakan bahwa Bandara Tambelan juga akan memfasilitasi dan mempermudah transportasi penumpang dan barang dari dan ke Tambelan.
“Dengan Bandara Tambelan, kita berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tambelan, yang merupakan salah satu destinasi wisata yang diakui secara internasional,” ujar Ansar.
Menurut Ansar, yang saat ini mencalonkan diri sebagai Gubernur Provinsi Kepri nomor urut satu (1), Pulau Tambelan merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia, berbatasan dengan Perairan Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna di utara, Selat Karimata di selatan, Laut Cina Selatan di barat, dan Provinsi Kalimantan Barat di timur.
“Iklim pariwisata di Tambelan sangat menjanjikan. Bagi para wisatawan yang menyukai kegiatan memancing, menyelam, snorkeling, dan petualangan laut, Tambelan adalah surga yang menakjubkan. Potensi bahari di pulau ini sangat menarik, dan pengunjung dapat menikmati keindahan air laut yang jernih serta terumbu karang yang berwarna-warni,” kata Ansar sembari mempromosikan potensi pariwisata pulau tersebut.
Editor: Budi Adriansyah