Malaka – Kapolda NTT, , Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga meminta Jajaran TNI -,Polri yang bertugas di Kawasan Perbatasan RI- RDTL agar memberikan kenyamanan dan solusi bagi masyarakat dimana dirinya berada.
TNI – Polri diharapkan dapat menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat agar masyarakat merasa nyaman. Jangan tambah kesulitan di masyarakat karena TNI – Polri menjadi tumpuan harapan.
Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga
mengatakan hal itu saat bertatap muka dengan Anggota TNI- Polri dalam Kunjungan Kerja di Betun, Ibu Kota Kabupaten Malaka – Provinsi NT, Kamis ( 23/1-2025).
Kapolda mengatakan tugas utama TNI – Polri yakni memberi kenyamanan bagi masyarakat karena sejak awal TNI- Polri dipersiapkan untuk melayani masyarakat.
” Tempelan- tempelan di baju disetiap kesatuan itu merupakan tanda penghargaan karena anggota tersebut terampil melalui sebuah perjuangan. Itu tanda kemampuan seorang anggota”, ujarnya.
” Masyarakat banggakan kalian karena bisa menjaga harkat dan marwah TNI-Polri untuk melayani masyarakat.
Tidak ada pilihan bagi kita karena hanya ada satu pilihan yakni memberi solusi bagi masyarakat ketika ada persoalan di masyarakat.
Setiap kesatuan ada tanda kemampuam yang disematkan pada anggota agar dipelihara dan dipertontonkan ke masyarakat agar masyarakat merasa tenang dan nyaman.
Kehadiran anggota di lapangan itu sangat positif untuk menyelesaikan berbagai persoalan di lapangan”, imbuhnya.
” Untuk itu harus tetap jaga semua keterampilan yang dimiliki dengan tetap latihan dan menjaga kesehatan. Itu harus dilakukan secara disiplin dan terus menerus.
Di Kabupaten ini, apapun tugasnya harus dilakukan secara baik dan benar agar menjadi contoh di masyarakat.
Disiplin dan kepribadian harus lebih baik karena akan menjadi contoh di masyarakat. Harus jadi orang hebat, kuat , tangguh agar bisa selesaikan persoalan di masyarakat.
Intinya harus jaga kepercayaan masyarakat kepada TNI-Polri”, paparnya.
” Dalam pelaksanaan tugas harus diingat bahwa kita berasal dari masyarakat dan satu hari pasti kembali ke masyarakat. Sehingga manfaatkan masa tugas agar bersahabat dengan semua orang tanpa perbedaan.
Selama diberi kepercayaan dan kewengan oleh negara maka gunakan kesempatan itu untuk menyatu dengan masyarakat.
Harus jadi kebanggan rakyat selama bertugas sehingga saat kembali ke masyarakat bisa jadi kebanggaan.
Masyarakat sekarang tidak lihat pangkat tetapi melihat peran untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat”, bebernya.
” Kalau anggota itu sudah hebat di kantor dan masyarakat maka harus jadi Bapak/ibu/anak yang hebat di rumah agar jadi kebanggaan keluarga. Kita harus jadi panutan di rumah agar menjadi kebanggaan keluarga dan tetangga.
Hebat di rumah itu punya banyak dimensi, bisa jadi panutan karena ada pribadi yang jelas. Kalau di rumah sudah jelas otomatis di kantor juga hebat. Harus jadi orang idola dan panutan di rumah. Ini soal kepribadian yang di miliki yang dapat dibanggakan di rumah”, jelasnya.
” Kita boleh miskin harta tetapi kaya penghargaan. Kita tidak bisa wariskan harta kepada keluarga tetapi wariskan kebanggan dan prestasi yang dibanggakan keluarga.
Tunjukkan kalian orang yang dapat diandalkan agar menjadi kebanggaan keluarga.
Jadilah anggota TNI-Polri yang hebat dan berprestasi agar menjadi kebanggaan keluarga dan masyarakat”, tandasnya. (boni)