(Photo : SBS-HMS Dalam Kampanye Akbar Paslon SBS-HMS di Betun – Ibu Kota Kabupaten Malaka Pada Pilkada Malaka 2024)
Malaka – Bupati – Wakil Bupati Malala Terpilih, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS) dipastikan membangun infrastruktur Pencegahan dan Penanganan Bencana di Kabupaten Malaka setelah dilantik, 10 Februari 2025
Hal itu sejalan dengan Misi yang diusung SBS-HMS yakni pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur PENCEGAHAN dan PENANGANAN BENCANA,
jadi pasti Pemda Malaka 2025 – 2030 lakukan hal tersebut tanpa dikomando.
Bupati Malaka Terpilih, Stefanus Bria Seran mengatakan hal itu kepada wartawan, Rabu (1/1-2025).
Bupati Perdana Malaka itu mengatakan dirinya bersama HMS sudah mendeklerkan Visi – Misi dan Program tersebut saat maju sebagai Bakal Calon Bupati – Wakil Bupati Malaka Periode 2025-2030, sudah disosialisasikan ke rakyat saat blusukan, kampanye terbatas, debat kandidat dan Kampanye Akbar menjelang Pilkada Malaka 2024.
” SBS-HMS kalau sudah janji di rakyat pasti bikin dan tidak pernah tipu-tipu rakyat karena itu bukan stylenya SBS-HMS”, ujarnya.
Dia mengatakan setelah Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Malaka dirinya bersama HMS pasti merealisasikan janji itu untuk rakyat, sesuai kebutuhan dan persoalan rakyat dan ketersediaan anggaran pemerintah.
” Dalam blusukan dan Kampanye terbatas keliling Malaka, SBS-HMS sudah mendapatkan data dan informasi serta terjun langsung lihat di lapangan terkait daerah- daerah yang harus segera mendapatkan penanganan secepatnya agar dampak bencana banjir tidak semakin meluas”, bebernya.
Dari catatan media ini, SBS telah membuktikan hal itu pada saat menjadi Bupati Perdana Malaka 2016 -2021, tidak ada banjir karena upaya utama adalah PENCEGAHAN bukan PENANGANAN, ia seorang dokter senior di NTT paham sekali upaya PENCEGAHAN suatu bencana bukan pada saat bencana/ penanganan karena itu unsur Pencitraan lebih menonjol dari pada upaya penanganan Bencana itu sendiri, sehingga periode kepemimpinan SBS-HMS TANPA DIKOMANDO PASTI URUS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN BENCANA di Kabupaten Malaka.
Bencana banjir itu karena ada air, itu akan terjadi di Malaka pada bulan Desember sampai bulan Juni kadang Juli, beda dengan bencana gunung meletus, gempa bumi, sehingga bila ada banjir di Malaka saat ini ada yang panik dan kaget dipertanyakan kredibilitas kemampuannya untuk urus rakyat Malaka.
Seperti diberitakan media ini, di penghujung tahun 2024 banjir bandang Benenai menghantam beberapa desa di Malaka sehingga merusak pemukiman dan lahan pertanian masyarakat diantaranya di Desa Oekmurak – Kecamatan Rinhat, Desa Oanmane, Fafoe, Lasaen dan Motain di Kecamatan Malaka Barat, Desa Lawalu, Fahiluka, Naimana di Kecamatan Malaka Tengah dan Desa Forekmodok, Lamudur, Wederok di Kecamatan Weliman ( boni)