( Photo : Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malaka, Maria Fatima Seuk Kain)
Malaka – Balai Besar Wiliayah Sungai ( BBWS) Nusa Tenggara II harus proaktif melakukan perbaikan tanggul yang jebol sepanjang Daerah Aliran Sungai ( DAS) Benenai di Kabupaten Malaka untuk melindungi warga dari Banjir Bandang Benenai yang secara permanen disetiap musim penghujan datang mengunjungi warga.
Perbaikan tanggul itu penting untuk mencegah longsor dan luapan banjir yang setiap tahun merusak pemukiman penduduk dan hasil pertanian masyarakat.
Permintaan itu disampaikan Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Malaka, Maria Fatima Seuk Kain kepada wartawan di Betun – Ibu Kota Kabupaten Malaka – Provinsi NTT, Kamis (30/1-2025).
Dikatakannya, memperhatikan perkembangan dan aktivitas Kali Benenai di Kabupaten Malaka – Provinsi NTT yang setiap tahun selalu ada banjir bandang maka sudah selayaknya BBWS NT II memiliki program dan konsep penanganan banjir secara terencana melalui program penguatan tebing ( bronjong) dan normalisasi kali untuk mengeliminir terjadinya banjir yang merusak lahan pertanian warga dan harta masyarakat lainnya.
Kadis PUPR Kabupaten Malaka, Paul B. Miki kepada wartawan mengatakan diakhir tahun 2024 dan awal tahun 2025 banjir bandang merusak lahan pertanian warga sepanjang DAS Benenai yang merusak puluhan hektar lahan masyarakat dan merendam hasil pertanian masyarakat serta pemukiman Penduduk.
” Titik-titik sepanjang DAS Benenai yang dirusak banjir bandang dan tergerus banjir yakni di Desa Oekmurak – Kecamatan Rinhat, Sebelah Sayap Kanan DI Malaka ( Dusun Boni – Desa Kakaniuk,
Uma Au di Desa Haitimuk menuju Desa Motaulun dan Desa Naas, Desa Lasaen, Desa Fafoe – Sikun ( Katara) dan Desa Oanmane) di Kecamatan Malaka Barat”, ujarnya.
Kadis Paul menambahkan di Sayap Kiri DI Malaka desa-desa yang harus mendapatkan perhatian untuk perbaikan tanggul yakni di desa Wederok, Lamudur, Forekmodok – Kecamatan Weliman serta Desa Naimana – Fahiluka – Lawalu ( Kecamatan Malaka Tengah ) dan Desa Motaain di Kecamatan Malaka Barat.
” Kita berharap BBWS NT2 bekerja sama dengan Pemkab Malaka membuat perencanaan secara terpadu untuk melakukan penanganan agar bisa mengatasi kerugian yang lebih besar bagi masyarakat di Kabupaten Malaka”, ujarnya.
Warga Malaka Barat, Bere Bagus mengatakan perbaikan tanggul sepanjang DAS Benenai merupakan salah satu solusi untuk mengatasi dampak banjir bandang bagi warga.
” Perbaikan tanggul itu penting untuk melindungi aset pemerintah dan harta rakyat terutama melindungi lahan dan hasil pertanian masyarakat dari terjangan banjir bandang karena kerugiannya lebih besar dari biaya perbaikan tanggul”, tandasnya. (boni)