Scroll untuk baca artikel
HeadlineLintas Provinsi

Ansar Ahmad: Gubernur Penerima Penghargaan Bintang Abhinaya Jagadhita

335
×

Ansar Ahmad: Gubernur Penerima Penghargaan Bintang Abhinaya Jagadhita

Sebarkan artikel ini

Radarmalaka.com, Batam – Pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 tahun 2023, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, dianugerahi penghargaan prestisius Bintang Abhinaya Jagadhita oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI), Airlangga Hartarto, di Ballroom Harmoni One Hotel, Kota Batam, pada Jumat, 12 Juli 2024.

Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi besar Ansar dalam memajukan sektor koperasi di Kepri. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Gubernur Jambi, Al Haris, dan mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Dalam sambutannya, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya digitalisasi koperasi sebagai langkah modernisasi yang perlu diambil untuk menghadapi pasar yang terus berkembang.

“Koperasi harus berbenah dan mengubah image lama menjadi badan usaha yang modern dan berdaya saing,” ujarnya.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang juga memiliki pengalaman sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Kepri periode 2010-2015 menyatakan bahwa koperasi memainkan peran vital dalam mendorong potensi ekonomi rakyat.

“Koperasi dapat menciptakan kehidupan ekonomi yang demokratis dan penuh kebersamaan, sejalan dengan semangat Bung Hatta,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang dipimpin oleh Ansar, telah meluncurkan berbagai program unggulan untuk mendukung pengembangan koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Salah satu program utama adalah capacity building yang bertujuan menciptakan 1.000 Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi modern di tujuh kabupaten/kota. Program ini bekerja sama dengan lembaga sertifikasi dan dunia akademisi untuk memastikan kualitas SDM yang dihasilkan mampu membawa koperasi ke level yang lebih tinggi.

Program internasionalisasi produk koperasi juga menjadi fokus utama. Produk-produk koperasi Kepri dipersiapkan untuk menembus pasar internasional melalui dukungan teknologi hilirisasi dan program sterilisasi.

Program ini mencakup teknologi senilai Rp1,4 miliar dan revitalisasi bangunan sesuai standar Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) senilai Rp650 juta, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk koperasi di pasar global.

Pemprov Kepri juga memfasilitasi pendirian koperasi baru sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi daerah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ansar juga menyoroti pentingnya subsidi bunga 0% untuk UMKM, yang telah dilaksanakan sejak November 2021. Program ini telah menyalurkan dana sebesar Rp21,78 miliar kepada 1.133 UMKM melalui Bank Riau-Kepri Syariah. Program ini diproyeksikan akan menjangkau sekitar 2.000 UMKM pada tahun ini, dengan total penyaluran sekitar Rp60 miliar, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Kepri.

Pemprov Kepri juga mendukung penguatan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan santri secara kelembagaan dan mandiri, serta mengoptimalkan peran Kopontren dalam mendukung ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar.

Ketua Umum Dekopin, Muhammad Nurdin Halid, berharap agar pemerintah ke depan dapat menciptakan kebijakan strategis yang mendukung kemajuan koperasi, sebagai bagian dari ekonomi Pancasila dan praktek ekonomi konstitusi di Indonesia.

Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Jlu