Radar Malaka, Tanjungpinang – Dalam kampanye perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2024, pada Ahad, 29 September 2024, Calon Gubernur Provinsi Kepri nomor urut satu (1), Ansar Ahmad, menyampaikan alasannya memilih Nyanyang Haris Pratamura menjadi pendampingnya.
Dia menjelaskan bahwa jika dipercayakan memimpin Kepri, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dibawah kepemimpinan Ansar-Nyanyang akan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat.
Ansar mengatakan bahwa Nyanyang merupakan kader Partai Gerindra yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga akan segera dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dengan memilih Nyanyang sebagai Calon Wakil Gubernur Provinsi Kepri, maka sekaligus berarti Ansar-Nyanyang berada dalam koalisi yang dipimpin oleh presiden.
“Kita berada di koalisi yang terang benderang, karena ada di koalisi yang ada presidennya,” ujar Ansar.
Ansar menegaskan bahwa Pemprov Kepri masih membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat dalam melaksanakan pembangunan.
Sebagai contoh, Ansar membutuhkan dukungan dalam membangun Jembatan Batam-Bintan dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru. Menurutnya, tanpa dukungan Pemerintah Pusat, pembangunan di Kepri tidak akan berjalan.
Selain itu, Ansar-Nyanyang beruntung mendapat dukungan dari 12 partai politik yang memiliki 33 dari 45 kursi di DPRD Provinsi Kepri.
“Jadi dukungan di DPRD kita kuat, dukungan di pusat juga ada,” ungkap Ansar.
Ansar mengajak masyarakat untuk memberikan doa dan dukungan agar program pembangunan yang telah berjalan tetap bisa dilaksanakan.
Editor: Budi Adriansyah
