Radarmalaka.com, Tanjungpinang – Alfi Riyan Syafutra dari Ikatan Alumni Keluarga Besar Kebangsaan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia (RI), yang juga Pemimpin Muda Nasional 2023 menilai, bahwa Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi, telah memecah belah suasana dan tidak untuk menjaga kerukunan dan persatuan di daerah, khususnya perihal polemik masalah Rempang.
Menurut Alfi, masalah Rempang ini harus diselesaikan dengan serius dan harus didekatkan dengan pendekatan kebudayaan, karena mempunyai sejarah yang sangat penting dalam perjalanan bangsa.
Alfi mengatakan, statement tuduhan Rudi, yang menyebutkan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) terlibat dan menunggangi kerusuhan demo pada 11 September 2023 lalu, terkesan cuci tangan, dan tidak mendidik generasi muda.
“Kami rasa, pesan yang disampaikan terlalu mengandung unsur perpecahan di daerah, dan tidak mengajarkan pendidikan, dan akan berdampak adanya perpecahan di masyarakat,” kata Alfi, Jumat, 3 November 2023.
“Dan saya menyarankan Pak Rudi, untuk belajar lebih banyak berdialektika di ruang publik. Jikalau memang Pak Rudi mengatakan ini ditunggangi oleh Pemprov Kepri, sertakan bukti dan sebutkan orangnya,” imbuh Alfi.
Alfi juga mengaku miris, melihat pemimpin (Rudi) hari ini, yang menyalahkan, bukan malah bekerja sama dan berkolaborasi.
“Ajarilah pemuda dan generasi millenial Kepri, dengan berpolitik yang sejuk, dan politik pendidikan, bukan politik yang tidak berkelas seperti ini,” kata Alfi.
Editor: Budi Adriansyah