Radar Malaka, Tanjungpinang – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berkolaborasi dengan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kepri dan Dekranasda Kepri menyelenggarakan Pelatihan Kreativitas dan Keterampilan bagi Penyintas Kanker, pada Rabu, 2 Juli 2025. Kegiatan ini digelar di Gedung Dekranasda Kepri, Tanjungpinang, dan diikuti oleh 32 peserta dari kalangan penyintas kanker.
Ketua YKI Kepri, Dewi Kumalasari, hadir dan membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Dewi menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen nyata untuk memberdayakan para penyintas kanker agar mampu bersaing di dunia usaha.
“Kewirausahaan adalah kunci untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi penyintas kanker yang perlu dukungan untuk mandiri,” ujar Dewi.
Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi YKI Kepri bersama IPEMI Kepri yang berperan sebagai “Ibu Asuh” bagi para penyintas kanker, serta Dekranasda Kepri sebagai fasilitator dalam pelatihan keterampilan dan pendampingan usaha, khususnya di bidang kuliner.
Tak hanya berbicara soal keterampilan teknis, Dewi juga menekankan pentingnya dukungan emosional dan psikologis dalam proses pemulihan. Menurutnya, kegiatan ini turut membantu mengurangi stres, mendorong produksi hormon endorfin yang memperbaiki suasana hati, serta menumbuhkan kepercayaan diri melalui pencapaian kecil yang diraih peserta.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi titik awal bagi ibu-ibu penyintas kanker untuk tetap produktif, menghasilkan produk bernilai jual, dan bangkit secara ekonomi maupun mental,” kata Dewi.
Selain sesi pelatihan, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara YKI Kepri dan IPEMI Kepri yang ditandatangani langsung oleh Dewi dan Ketua IPEMI Kepri, Widya Liza.
Sebagai penutup, Dewi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk panitia, narasumber, dan mitra pendukung. Dia juga berharap para peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh agar ke depan mampu meningkatkan potensi ekonomi keluarga penyintas kanker di Kepri.
“Kami menyadari tak bisa membantu banyak, tetapi melalui pelatihan ini kami ingin hadir sebagai bagian dari perjalanan penyintas menuju hidup yang lebih mandiri dan bermakna,” tutup Dewi.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Ky