Scroll untuk baca artikel
HeadlineLintas Provinsi

Selamat Tiba di Tanah Air, Mahasiswa Asal Tanjungpinang Dievakuasi dari Iran

15
×

Selamat Tiba di Tanah Air, Mahasiswa Asal Tanjungpinang Dievakuasi dari Iran

Sebarkan artikel ini

Muhammad Taqi Askari termasuk dalam rombongan 114 WNI yang dipulangkan dari Iran dan Yaman akibat konflik Iran-Israel

Radar Malaka, Jakarta – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Badan Penghubung di Jakarta menjemput kepulangan seorang warga Kota Tanjungpinang yang berhasil dievakuasi dari Iran, menyusul eskalasi konflik bersenjata antara Iran dan Israel. Warga tersebut, Muhammad Taqi Askari, adalah seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Iran.

Muhammad Taqi Askari tiba di Indonesia pada Kamis malam, 26 Juni 2025, dengan penerbangan Qatar Airways QR956 yang berangkat dari Doha, Qatar. Proses pemulangan ini merupakan bagian dari upaya evakuasi WNI yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Kepala Badan Penghubung Kepri di Jakarta, Endrie Djoko Satrio, menjelaskan bahwa penjemputan ini dilakukan atas arahan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.

“Kami melakukan penjemputan, pendampingan, dan fasilitasi terhadap warga Tanjungpinang tersebut selama berada di Jakarta, hingga dipastikan dalam kondisi sehat dan aman sebelum dipulangkan ke kampung halamannya,” ujar Endrie.

Penjemputan dilakukan langsung oleh Endrie Djoko Satrio bersama Kasubdit Wilayah di Luar Kawasan Asia dan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Tony Wibawa. Proses penyambutan berlangsung di Terminal 3 Kedatangan Internasional, Bandara Soekarno-Hatta. Turut hadir pula Sub-Koordinator Hubungan Antar Lembaga dan Sub-Koordinator Pelayanan serta Protokol dari Badan Penghubung Kepri.

Menurut data dari Kementerian Luar Negeri RI, Muhammad Taqi Askari merupakan satu dari 114 WNI yang berhasil dievakuasi dari wilayah konflik, terdiri dari 98 orang dari Iran dan 16 orang dari Yaman.

Sejak memuncaknya konflik Iran-Israel pada akhir Juni ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menjalankan misi evakuasi WNI dari kedua negara tersebut sejak 24 Juni 2025. Hingga saat ini, lebih dari 10 penerbangan telah digunakan untuk memulangkan para WNI dan PMI ke tanah air.

Editor: Budi Adriansyah