Scroll untuk baca artikel
HeadlineLintas Provinsi

Dewi Kumalasari: Guru PAUD adalah Arsitek Masa Depan Bangsa

25
×

Dewi Kumalasari: Guru PAUD adalah Arsitek Masa Depan Bangsa

Sebarkan artikel ini

Bunda PAUD Kepulauan Riau tegaskan pentingnya pelatihan dan dukungan lintas sektor untuk pendidikan anak usia dini yang adaptif dan inklusif

Radar Malaka, Tanjungpinang – Bunda PAUD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dewi Kumalasari, menegaskan bahwa peran guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukan semata sebagai pengajar, melainkan sebagai arsitek masa depan bangsa. Menurutnya, tenaga pendidik PAUD memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter, nilai, dan kebiasaan anak sejak usia dini yang akan menjadi fondasi kepribadian mereka di masa depan.

“Pendidik PAUD tidak hanya mengajarkan huruf dan angka, tapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan sejak dini,” kata Dewi di hadapan ratusan pengelola dan guru PAUD se-Kepulauan Riau dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola dan Pendidik PAUD di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, pada Selasa, 24 Juni 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penguatan terhadap peran guru PAUD, terutama dalam menjawab tantangan pendidikan anak usia dini di era modern yang serba cepat dan kompleks. Dewi menyoroti berbagai dinamika seperti perkembangan kurikulum, kemajuan teknologi, serta kebutuhan anak yang semakin beragam.

“Kami menilai peningkatan kapasitas bukan hanya penting, tetapi mutlak diperlukan agar pendidik tetap relevan dan adaptif,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa pelatihan ini bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan untuk memperkuat kompetensi mereka dalam menjalankan tugas mulia mendidik generasi penerus sejak usia emas. Pelatihan tersebut mencakup pendekatan holistik dalam memahami tumbuh kembang anak, metode pembelajaran berbasis bermain, literasi dan numerasi dini yang kontekstual, hingga penguatan karakter melalui pembiasaan serta komunikasi efektif dengan orang tua.

Lebih jauh, Dewi juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi pendidikan secara bijak serta penerapan prinsip inklusi dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus.

“Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, menyenangkan, dan bermakna,” ucapnya.

Dalam kapasitasnya sebagai Penasihat DPD PP-PAUD Kepri, Dewi turut mengajak pemerintah daerah untuk konsisten mendukung pelatihan dan pembinaan guru PAUD. Dia juga mendorong keterlibatan organisasi perempuan, tokoh masyarakat, hingga seluruh elemen warga dalam gerakan cinta PAUD.

“Kita perlu mendampingi dan memberi ruang bagi guru PAUD untuk tumbuh, berkembang, dan berbagi praktik baik. Inilah awal dari gerakan bersama membangun masa depan dari pangkuan PAUD,” ujarnya penuh semangat.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan dua narasumber lain, yaitu Helvira Rosalia dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kepri dan Melly Puspitasari dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri. Sebagai penanda komitmen lintas sektor, turut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Bunda PAUD Kepri dan BPMP Kepri yang ditandatangani oleh Dewi Kumalasari dan Kepala BPMP Kepri, Warsita.

Menutup sambutannya, Dewi menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada para guru PAUD atas pengabdian yang luar biasa.

“Terima kasih atas dedikasi para guru PAUD. Tanpa kalian, tak akan ada pondasi yang kokoh bagi generasi masa depan kita,” tutupnya.

Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Ky