Radar Malaka, Bintan – Kabupaten Bintan kembali menjadi sorotan dunia melalui penyelenggaraan event balap sepeda bergengsi, OCBC Singapore National Championship 2025. Ajang sport tourism bertaraf internasional ini diikuti oleh 286 atlet dari 29 negara, meningkat signifikan dibandingkan dua tahun lalu yang hanya diikuti 139 atlet dari 20 negara.
Para pembalap menjajal rute eksotis di kawasan Bandar Seri Bentan, ibu kota Kabupaten Bintan yang menawarkan panorama alam asri, jauh dari hiruk pikuk kota besar. Rute lomba juga mencakup kawasan wisata andalan seperti Pantai Trikora, Berakit, hingga Pengudang, sebelum finis kembali di Bintan Buyu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, Arief Sumarsono, mewakili Bupati Bintan Roby Kurniawan, mengapresiasi kepercayaan pihak penyelenggara yang kembali memilih Bintan sebagai tuan rumah.
“Alhamdulillah, peserta meningkat dan otomatis kunjungan wisatawan mancanegara ke Bintan juga bertambah. Kami berkomitmen memberikan pengalaman sport tourism yang berkesan bagi para atlet,” ujar Arief, pada Minggu, 22 Juni 2025.
Arief menambahkan, ajang ini merupakan peluang emas untuk mengenalkan keindahan alam Bintan di kancah internasional. Terlebih, penyelenggaraan event dilakukan tanpa pembiayaan dari APBD, namun mampu menghadirkan nyaris seribu tamu ke Bintan.
“Bayangkan, dari 286 peserta, masing-masing membawa sekitar tiga orang official. Selama tiga hari penyelenggaraan, mereka menginap di Bintan, dampaknya signifikan untuk sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” katanya.
OCBC Singapore National Championship 2025 telah berlangsung sejak dua hari lalu dan mencapai puncaknya hari ini. Kategori lomba mencakup berbagai jarak, mulai dari 10 kilometer hingga 120 kilometer, baik individu maupun tim.
Pemerintah Kabupaten Bintan juga menyampaikan apresiasi kepada Singapore Cycling Federation, Indonesia Cycling Federation (PB ISSI), serta seluruh pihak yang turut menyukseskan ajang ini.
“Kami siap mendukung agar event ini menjadi agenda tahunan. Bintan punya potensi besar untuk terus mengembangkan wisata olahraga bertaraf dunia,” tutup Arief.
Editor: Budi Adriansyah
