Radar Malaka, Batam – Hari ini, pada Selasa, 24 Desember 2024, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan pemantauan situasi di beberapa tempat ibadah dan tempat-tempat pertemuan masyarakat.
Kegiatan tersebut difokuskan di Kota Batam yang bekerjasama dengan TNI-Polri dan pihak terkait guna menjaga kondisi agar tetap kondusif.
Menurut Ketua FKPT Provinsi Kepri, Pauzi, pihaknya terus mendukung TNI-Polri dalam mitigasi aksi teror selama perayaan malam Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
“Mengenai Nataru, kemarin kami telah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI. Kami turut terlibat secara aktif dalam upaya mitigasi dan pemantauan situasi di wilayah ini,” ujar Pauzi kepada media.
Provinsi Kepri, menurut Pauzi, berada di sebelah negara luar dan memiliki potensi yang signifikan terhadap radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, pihaknya melakukan pemantauan bersama dengan aparat penegak hukum dan intelijen untuk melakukan mitigasi.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat terkait untuk memastikan perayaan Nataru di Kepri berjalan lancar. Kami berupaya menciptakan suasana yang aman dan damai untuk semua di Kepri ini,” jelas Pauzi, yang merupakan lulusan doktor dari Universitas Malaysia.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, dijelaskan bahwa Desember hanya memiliki dua hari libur, yakni 25 Desember yang bertepatan dengan Hari Natal, dan 26 Desember yang ditetapkan sebagai Cuti Bersama Natal.
Dengan merujuk pada SKB tersebut, dapat disimpulkan bahwa libur Natal akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 25 Desember 2024 yang ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional untuk merayakan Natal, dan 26 Desember 2024 sebagai Cuti Bersama Natal.
Cuti Bersama ini memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk memperpanjang liburan mereka di akhir tahun, menikmati waktu bersama keluarga, atau merencanakan kegiatan lainnya.
Bagi mereka yang tidak memiliki sisa cuti atau tidak dapat mengambil waktu tambahan, Hari Natal tetap diharapkan menjadi momen untuk menikmati waktu berkualitas, walaupun hanya sehari.
Editor: Budi Adriansyah