Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
HeadlineLintas Provinsi

Bintan Tangguh 2045: Visi Besar Roby Kurniawan untuk Masyarakat Bintan

176
×

Bintan Tangguh 2045: Visi Besar Roby Kurniawan untuk Masyarakat Bintan

Sebarkan artikel ini

Radar Malaka, Bintan – Bupati Bintan, Roby Kurniawan, memiliki cita-cita besar untuk memajukan Kabupaten Bintan ke arah yang lebih baik. Setelah dengan tekun mengampanyekan semangat “Bintan Bangkit” setelah pandemi Covid-19, saat ini Roby sangat yakin bahwa visi “Bintan Tangguh Tahun 2045” dapat terwujud dengan sukses.

Sejalan dengan target Indonesia Emas 2045, bupati termuda di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini bertekad agar Bintan menjadi sebuah Daerah yang tangguh dalam segala aspek. Makna keterampilan dan ketahanan tersebut juga diinterpretasikan oleh Roby sebagai konsep Bintan sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi semua lapisan masyarakat.

“Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, Bintan membimbing dan melindungi masyarakatnya sepanjang hidup. Semua warga harus merasakan kehadiran pemerintah daerah dan merasakan bahwa Bintan adalah tempat yang ramah bagi balita maupun lansia,” ucap Roby dalam sebuah wawancara pada Jumat, 13 Desember 2024.

Pernyataan tersebut tidaklah tanpa dasar, karena Bintan tidak hanya dikenal dengan berbagai program kemasyarakatan, tetapi juga berbagai kebijakan pembangunan yang dilaksanakan. Mulai dari pelayanan akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) untuk bayi yang baru lahir.

Program-program lainnya termasuk bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis, layanan kesehatan yang terjangkau dengan menunjukkan KTP atau KK Bintan, hingga manfaat BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan dan nelayan.

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bintan terus berusaha menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan 31 Perusahaan serta penyelenggaraan Job Fair. Program insentif juga diberikan bagi RT/RW dan para petugas keagamaan seperti imam masjid, guru ngaji, mubaligh, hingga penjaga makam.

Uniknya, para lansia di Bintan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui program BLT Lansia. Di Bintan juga terdapat Rumah Bahagia Bintan, tempat tinggal bagi lansia yang tidak memiliki keluarga dan dapat tinggal bersama lansia lainnya dengan seluruh kebutuhannya ditanggung oleh pemerintah daerah.

Selain itu, terkait BLT, Pemkab Bintan bahkan mengalokasikan BLT bagi penyandang disabilitas. Selain itu, untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, pemerintah juga menyediakan uang santunan duka.

Seluruh program kemasyarakatan ini menjadi langkah awal bagi daerah dengan semboyan “Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing” untuk menuju visi Bintan Tangguh 2045.

Editor: Budi Adriansyah