Radar Malaka, Tanjungpinang – Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Misni, membuka kegiatan “Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Kinerja Daerah Aliran Sungai (DAS) pada Locus RPJMN 2020-2024 di Provinsi Kepulauan Riau,” yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024, di Hotel Aston Tanjungpinang.
Dalam acara tersebut, Misni menyoroti adanya 4 lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang termasuk dalam prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.
“Sejalan dengan ketentuan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (Permenhut) Nomor 61 Tahun 2024, pemerintah daerah diwajibkan untuk melakukan evaluasi terhadap 4 Lokasi DAS tersebut,” ujar Misni.
Misni menegaskan bahwa hal ini sejalan dengan salah satu isu strategis pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri yang berkaitan dengan Daerah Aliran Sungai, yaitu isu pertama dalam bidang pembangunan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Dalam paparannya, Misni juga menyoroti bahwa dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Kepri terdapat 2 sasaran terkait DAS, yaitu pengurangan pencemaran dan degradasi lingkungan hidup serta optimalkan penggunaan hutan lestari.
Misni mengharapkan bahwa evaluasi kinerja DAS dapat berjalan secara efektif dan memberikan masukan yang konstruktif untuk pembangunan Provinsi Kepri di masa yang akan datang.
Tidak hanya itu, Misni juga menaruh harapan bahwa ke depannya akan semakin banyak lokasi DAS yang menjadi prioritas dalam dokumen RPJMN selanjutnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Kepala BPDAS Seijang Duriangkang, Harris Sofyan Hendriyanto, Bertha de Jurisal, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepri, Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Zulkarnaen Adi Jaya, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kepri, beserta para stakeholder.
Editor: Budi Adriansyah