Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaHeadlinePolitikRegional

Bria Seran – Melki Simu Pasti Prioritaskan Kesejahteraan Para Petani

101
×

Bria Seran – Melki Simu Pasti Prioritaskan Kesejahteraan Para Petani

Sebarkan artikel ini

Malaka – Calon Bupati -Wakil Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran – Henri Melki Simu ( SBS-HMS ) dipastikan mengusung program pro rakyat. Dibidang pertanian, SBS-HMS pastikan akan kerja kebun untuk rakyat agar rakyat tidak kekurangan makanan di tanah Malaka yang subur.

Caranya, pacul tanah milik petani yang dibiayai pemerintah, siapkan bibit unggul, pupuk, obat-obatan, perbaiki saluran irigasi, menyiapkan saprodi pertanian agar rakyat mudah mengembangkan usahanya dibidang pertanian, karena bagi SBS-HMS tidak kata mahal bagi rakyat.

Henri Melki Simu mengatakan hal itu dalam Kampanye Terbatas SBS-HMS di Desa Litamali – Kecamatan Kobalima – Kabupaten Malaka, Senin (7/10-2024).

Dikatakannya, program kerja kebun untuk rakyat merupakan program unggulan SBS-HMS sesuai potensi daerah di Kabupaten Malaka.

” Kita di Malaka ada 3 musim tanam sehingga potensi itu harus dioptimalkan dengan penanaman hasil pertanian agar rakyat berkelimpahan makanan”, ujarnya.

” Ada yang bertanya kepada saya tentang nasib 62 unit traktor lahan kering peninggakan SBS yang tidak terawat selama ini dan hanya sisa 6 unit traktor yang masih baik, lalu bagaimana nasib program kerja kebun untuk rakyat?? SBS sering mengatakan bila traktornya rusak bisa diperbaiki. Kalau tidak bisa diperbaiki harus beli baru. Bila di Malaka tidak ada uang maka bisa minta di Provinsi. Bila diprovinsi tidak ada uang bisa minta di Mentri bahkan di Presiden. Yang namanya urusan bagi rakyat di pemerintan itu selalu ada jalan keluar untuk kebutuhan dan persoalan rakyat. Yang penting tahu caranya mengakses”, ujarnya.

Menjawab pertanyaan warga tentang nasib Beras Nona Malaka , Henri Melki Simu meminta rakyat supaya melupakan saja program itu karena tidak dirasakan manfaatnya bagi rakyat.

” Jangan omong Beras Nona Malaka karena selama ini berasnya tidak pernah kelihatan di toko-toko sembako. Jangan khan beras, untuk cari Ut ( pakan ternak) dari hasil penggilingan padi di Betun saja setengah mati”, bebernya.

Dikatakannya, ada orang yang mengaku-ngaku sebagai anak petani untuk meraup simpati rakyat tetapi faktanya tidak mencerminkan diri sebagai anak petani.

” Bilangnya anak petani tetapi dalam tahun ini saja hanya alokasikan anggaran per desa untuk pacul tanah rakyat seluas 1,6 ha. Padahal pada jaman SBS-DA sebagai Bupati Perdana setiap desa bisa dipacul tanahnya puluhan hektar bahkan bisa diatas 100 ha/desa. Apakah ini yang disebut berpihak pada petani?? Solusinya, rakyat harus pilih figur yang benar-benar memperhatikan kebutuhan petani dan figur itu hanya SBS-HMS”, tandasnya. ( boni)