Radar Malaka, Tanjungpinang – Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, turun langsung ke lapangan untuk mengevaluasi dan meninjau pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri.
Evaluasi ini dilakukan di Posyandu Harum Jaya, Kota Tanjungpinang, pada Kamis, 22 Agustus 2024, sebagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk memastikan bahwa target imunisasi polio di seluruh wilayah tercapai.
Ansar dalam arahannya ke seluruh kabupaten dan kota, menekankan pentingnya program imunisasi polio sebagai tindakan pencegahan untuk mencegah penyakit yang tidak dapat disembuhkan ini.
“Polio adalah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi masih dapat dicegah. Pencegahannya harus kita lakukan melalui vaksin polio yang diberikan tepat waktu kepada anak-anak balita dan bayi berumur 0-7 tahun. Ini adalah kewajiban kita semua,” ujar Ansar.
Ansar juga menyoroti pentingnya keakuratan data dalam pelaksanaan imunisasi ini.
“Kemarin capaian kita baru 74% lebih, berada di urutan keempat terbawah dari 38 provinsi. Padahal vaksin Covid sebelumnya kita selalu berada di urutan pertama atau minimal urutan ketiga. Maka dari itu, kita wajib mengejar capaian ini hingga mencapai 95% untuk vaksin polio dosis 1,” tambahnya.
Dia menekankan bahwa pelaksanaan imunisasi harus dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh setiap pemerintah kabupaten/kota. Ansar memberikan peringatan tegas kepada pemerintah daerah yang tidak serius dalam menjalankan program ini.
“Jika kita tidak melaksanakan program ini dengan maksimal, pemerintah dapat menuntut kita secara hukum. Oleh karena itu, saya ingatkan kepada seluruh jajaran untuk memperhatikan pelaksanaan imunisasi ini,” tegas Ansar.
Berdasarkan data, beberapa daerah menunjukkan peningkatan signifikan dalam capaian imunisasi, namun sebagian daerah perlu bekerja lebih keras.
Di Kabupaten Bintan, capaian telah naik menjadi 87,2%, dan Kepulauan Anambas mencapai 83,4%. Namun, di Lingga capaiannya masih 79,7%, Tanjungpinang 76,4%, Karimun 75,6%, Kota Batam 73,5%, dan Natuna baru mencapai 72,8%.
Ansar menekankan bahwa semua daerah harus mengejar target minimal 95% sesuai dengan yang ditetapkan.
Secara total, capaian imunisasi di Provinsi Kepri baru mencapai 75,5%, masih jauh dari target 95%. Oleh karena itu, Ansar meminta seluruh jajaran pemerintah daerah untuk memastikan setiap anak di wilayah mereka mendapatkan vaksin polio dengan baik dosis 1 maupun dosis 2.
Capaian dosis 2 di Kepri saat ini baru mencapai 42%, dengan capaian tertinggi di Karimun 55,5%, diikuti Anambas 54,7%, Lingga 53,2%, Tanjungpinang 49,1%, dan Bintan 43,3%. Batam dan Natuna masih menunjukkan capaian yang cukup rendah, masing-masing 38,7% dan 11,7%.
Ansar juga menyampaikan bahwa angka 95% ini seharusnya sudah tercapai pada tanggal 19 Agustus 2024, namun Provinsi Kepri masih berada di bawah target.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh pihak terkait untuk bekerja lebih keras dan memastikan setiap anak di Provinsi Kepri mendapatkan haknya untuk hidup sehat dengan melakukan imunisasi polio.
Editor: Budi Adriansyah
Penulis: Jlu